Gudeg.net—Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) mempersembahkan pameran seni rupa “Mengeja Y” yang merupakan karya seniman Program Pascaterampil 2019. Pameran ini merupakan kesempatan untuk bereksplorasi, berkolaborasi, dan berbagi gagasan dengan seniman lintas disiplin
Pameran ini merupakan hasil interpretasi seniman-seniman ini atas fabel kisah Si Kancil Mencuri Timun. Berdasarkan kisah ini mereka menemukan konteks mengenai ragam kecerdasan yang dimunculkan oleh generasi Y, atau lebih dikenal dengan nama generasi milenial.
Semua seniman yang terlibat juga termasuk dalam generasi Y, Mereka menitikberatkan pameran ini pada penggalian identitas berpikir dan bersikap mereka atas percepatan teknologi, industri, serta dampak globalisasi yang terjadi pada lingkungan.
Kecerdasan yang muncul kemudian mewakili sikap mereka sebagai pengambil bagian atas konsekuensi percepatan zaman.
“Kecerdasan adalah sesuatu yang tidak tunggal. Ragamnya tidak hanya terbatas dalam wilayah hitung-hitungan matematis ataupun penguasaan bahasa belaka, melainkan juga tentang sikap individu sebagai subjek dalam lapisan masyarakat,” ungkap Donnie Trisfian, publisis PSBK dalam rilis yang diterima Gudegnet.
DI era teknologi dan industri seperti dewasa ini, menemukan strategi pertahanan dan persaingan harus diasah setiap individu modern jika tidak mau tertinggal. Seperti pepatah Jawa, ‘Ra edan ra keduman’ (tidak ikut gila (nya zaman) maka kamu tidak akan dapat bagian).
Di sisi lain, percepatan di era ini juga berdampak pada fenomena lingkungan alam dan sosial yang terjadi. Keterpautan jarak yang cukup jauh atas pemahaman warisan nilai leluhur dengan sistem pengetahuan yang parsial.
Hal ini menyebabkan kepincangan berpikir dalam mempertimbangkan cara individu (khususnya posisi seniman) dalam mengiringi dan menyikapi percepatan produksi industri maupun teknologi.
Program Seniman Pascaterampil (SPt) merupakan program yang dijalankan PSBK bersama Bakti Budaya Djarum Foundation untuk meneruskan investasi panjang dalam dukungan fasilitasi ruang presentasi karya seniman muda melalui program Ruang Seni Rupa.
Kesepuluh seniman dalam SPt tahun ini adalah Asmiati Sihite, Azwar Ahmad, Briyan Farid Abdillah Arif, Muhrizul Gholy, Theodora Melsasail, Candrani Yulis Rohmatullah, Chrisna Bayu Septrianto, Kurniaji Satoto, Miftahuddin, Riyanti Wisnu Setyiorini Putri.
Kesemuanya berasal dari displin seni yang berbeda-beda, seni rupa, seni tari, ada juga yang berasal dari seni teater. Pameran ini merupakan kesempatan untuk bereksplorasi, berkolaborasi, dan berbagi gagasan dengan seniman lintas disiplin.
Pameran diadakan dari tanggal 8 November hingga 23 November 2019 di Galeri Gedung Darmawulan, PSBK. Sehari-hari gedung pameran ini buka dari pukul 11.00-18.00 WIB. Akan ada artist talk pada tanggal 19 November 2019 pada pukul 15.00 WIB.
Kirim Komentar