Gudeg.net—Seperti yang dijanjikan, konser perdana Dan Sultan di Indonesia berlangsung personal dan intim. Konser berlangsung di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Selasa (3/12).
Pria yang baru saja menyabet Australian Recording Industry Association (ARIA) Award-nya yang keempat ini membawakan lagu-lagu hitsnya tanpa diiringi band atau alat musik lainnya. Hanya dia dan instrumen yang ia pegang.
Membuka penampilannya dengan menyapa dan bercerita tentang makanan yang ia coba. “Saya sudah coba makan gudeg. Saya makan gudeg kemarin dan hari ini,” ujarnya sambil memetik gitar, memainkan intro lagu pertamanya.
Suara powerful pria bernama panjang Daniel Leo Sultan ini memenuhi concert hall TBY dan membuat penonton kagum dan terbius. Sepanjang penampilannya ia memainkan dua instrumen, gitar dan piano.
Dan Sultan Live and in Concert ini dipersembahkan oleh Australia Connect, sebuah program kampanye kebudayaan pemerintah Australia.
“Dan Sultan adalah salah satu Penduduk Asli Australia dengan bakat terbaik dan kami bangga memperkenalkan keunikan musiknya ke Indoneisa,” ujar Gary Quinlan, Duta Besar Australia untuk Indonesia dalam siaran pers yang diterima Gudegnet (3/11).
Musisi rock 36 tahun ini memang merupakan keturunan Irlandia-Aborigin. Ibunya merupakan keturunan dari Vincent Lingiari, seorang peternak yang memulai gerakan hak tanah Aborigin.
Dalam siaran pers yang sama Dan Sultan mengungkapkan perasaannya pertama kali mengunjungi Indonesia.
“Saya sangat senang mengunjungi Indonesia untuk pertama kalinya dan mempelajari sejarah budayanya yang kaya, serta perkembangan musiknya dengan bakat-bakat yang luar biasa,” ujarnya.
Sebelum tampil di konser, Sultan memberikan workshop untuk anak muda dan musisi bagaimana cara menulis lagu dan tampil.
Selain Dan Sultan, malam itu konser diisi juga oleh Gie, Coldiac, dan Pamungkas. Penonton didominasi oleh perempuan-perempuan remaja dan dewasa muda yang menantikan penampilan Pam, sapaan akrab Pamungkas.
Saat Pamungkas bernyanyi bersama string quintet, remaja-remaja ini tak hentinya ikut bernyanyi bersama dan sesekali menjerit.
Salah seorang penonton meneriakkan kata “I love you” yang dibalas dengan “I love you,too” oleh Pam. Respon ini mengundang histeria dan lebih banyak jeritan.
Membawakan beberapa lagu termasuk lagu andalannya, “I Love You but I’m Letting Go”, Pam tampil brilian dan memukau.
Malam itu diakhiri dengan penampilan kolaborasi Dan Sultan dan Gie. Selain Yogyakarta, Dan Sultan juga kaan tampil di Jakarta dan Bandung. Tiket bisa dibeli melalui GoTix.com dan Loket.com.
Kirim Komentar