Gudeg.net - Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) selalu dinanti dengan aneka kulinernya, di samping pertunjukan-pertunjukan kesenian yang dihadirkan. Steak on Street, menjadi salah satu stand kuliner yang diminati pengunjung dalam gelaran tahunan ini.
Pada hari pertama PBTY, Minggu (2/2) nampak antrean cukup panjang di depan stand kuliner yang terletak di Area Dreamlight, belakang Ramayana ini.
“Kita spesial beef sama chicken, ada beberapa variannya. Harganya diskon semua, 50 persen,” kata Yohanes, penjual, kepada Gudegnet.
Terdapat beberapa pilihan dalam daftar menu yakni Prime Cube Chicken, Mix Duo Chicken & Beef, dan NZ Prime Beef. Selain itu, ada pula Wagyu Hamburg Bomb.
“Yang Hamburg dalamnya ada cheese-nya. Ketika nanti dibelah, cheese-nya keluar, melted,” kata Yohanes. Menu ini jadi salah satu kesukaaan pembeli.
Ia menambahkan, semua menu di sini halal. “Kita pure sapi sama ayam,” ucapnya. Kuliner ini bisa dinikmati seharga Rp 20.000 hingga Rp 40.000 seporsinya. Ada pula harga promo, yakni Rp 10.000 seporsi untuk 30 pengantre pertama setiap harinya.
Mia, yang juga penjual di stand kuliner ini mengatakan, Steak on Street membawa steak bintang lima ke jalanan dengan harga jalanan. “Karena daging kita ‘kan premium semua, memberikan kesempatan untuk orang-orang yang jalan di jalanan untuk menikmati sajian yang benar-benar kualitasnya bagus,” kata Mia.
Ini adalah tahun kelima Steak on Street meramaikan PBTY. “Kita nggak buka di tempat lain, cuma sekali setahun, di sini (PBTY) saja,” kata Yohanes. Stand kuliner ini buka pukul 18.00 hingga habis, selama PBTY yang digelar 2-8 Februari 2020.
Kirim Komentar