Gudeg.net—Wilayah Laut Jawa diguncang gempa tektonik, Kamis (6/2) pukul 01.12 WIB dini hari tadi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan parameter update dengan magnitudo M=6,3.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bangkalan, Trenggalek, Pacitan, Yogyakarta, Kebumen, Cilacap, Pangandaran, Kuta, dan Kuta Selatan II-III MMI.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu,” Agus Riyanto, Kepala Stasiun Geofisika Sleman Yogyakarta dalam siaran pers yang diterima Gudegnet (6/2).
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6.43 LS dan 113.04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 km arah Timur Laut Kota Bangkalan, Jawa Timur pada kedalaman 641 km.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan normal atau turun,” ungkap Agus lagi. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 04.00 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan ada satu aktivitas gempa susulan dengan besaran M=4.2.
Imbauan BMKG untuk masyarakat adalah untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BMKG juga mengimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Kirim Komentar