Gudeg.net- Setelah mengalami erupsi beberapa hari yang lalu, Gunung Merapi cenderung landai dan tidak ada aktifitas yang mengkhawatirkan.
“Periode pengamatan hari Jum’at (20/2) mulai pukul 06.00-12.00 WIB menyatakan, Gunung Merapi hanya mengalami gempa hembusan sebanyak satu kali,” tulis BPPTKG DIY pada grup whatsapp media BPPTKG, Jum’at (21/2)..
Cuaca sekitar Merapi cenderung cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang mengarah ke arah timur.
Suhu udara berada di 19-30.2 derajat selsius dengan kelembaban udara berada disekitar 17-86 %. Sedangkan untuk tekanan udara normal sekitar 628.12-709.8 mmHg.
Berikut laporan aktivitas Gunung Merapi dari pagi hingga siang hari:
â– Gempa Hembusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, Durasi : 13.68 detik)
â– Gempa Low Frekuensi
(Jumlah : 1, Amplitudo : 4 mm, Durasi : 15.52 detik)
â– Gempa Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 1, Amplitudo : 10 mm, S-P : 0.41 detik, Durasi : 10.48 detik)
â– Gempa Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 19 mm, S-P : 38.76 detik, Durasi : 94.6 detik)
Berdasarkan kondisi tersebut, pihak BPPTKG DIY tetap menyatakan bahwa status Merapi tidak berubah yaitu waspada sejak bulan Mei 2018.
BPPTKG mengimbau agar warga lereng untuk waspada akan potensi ancaman bahaya berupa luncuran awan panas dan jatuhan material vulkanik bila terjadi letusan.
Warga juga diharapkan tetap menjaga jarak aman yaitu 3 Km dari puncak Merapi dan yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana III harus tetap waspada dan berhati-hati atas segala kemungkinan.
Kirim Komentar