Gudeg.net- Perupa Elka Alva Chandra menggelar pameran tunggal lukisan bertajuk Memoir di Langgeng Art Foundation (LAF) di Jalan Suryodiningratan Yogyakarta.
Pameran yang dimulai pada 22 Februari- 22 Maret 2020 mengangkat besar tentang kenangan dan kekosongan atau absen sebuah sosok.
Pada pamerannya, seniman asal Lumajang ini mencoba menghadirkan kumpulan kenangan yang hilang dan dirahasiakan oleh seseorang tentang sebuah kejadian di masa lalu.
Guratan kuas dipadukan dengan cat warna diatas kanvas terasa kuat dan menghasilkan karya abstrak yang menekankan sisi melankolis.
Kurator Pameran Citra Pratiwi mengatakan, setiap karya yang dipamerkan berisi tentang potongan kenangan yang hilang dari seniman dan dituangkan ke dalam bentuk abstrak.
“Elka berusaha menghadirkan sosok dimana ketidakhadiran seseorang dalam tiap rupa setiap potongan lukisannya. Sosok yang berperan sebagai diri yang lain, diri yang hilang,” ujar Citra Pratiwi dalam kuratorialnya, Senin (25/2).
Citra menambahkan, perupa juga ingin membagikan memoarnya akan apa yang hadir atau tidak hadir atas kenangan masa lalunya. Kumpulan kenangan pada pameran ini seluruhnya dibahasakan melalui lukisan abstraknya.
“Elka berusaha kuat untuk mengahadirkan adanya sosok yang pergi namun pada kenyataannya hanya dialah yang akhirnya tetap ada bukan sosok lain,” tambahnya.
Ketidakhadiran atas sosok dimana kehidupan diri seseorang menjadi kosong atau terbelah menjadi kesulitan untuk meraih kepuasan batin sang seniman.
Setiap repertoar lukisan Elka adalah objek yang kosong atau absen dan terasa ada terus menerus dalam tiap guratan kanvasnya.
“Kekosongan menjadi sebuah sosok pribadi yang secara bersamaan diinginkan sekaligus dibutuhkan oleh Elka dalam keutuhan imajinasinya,” tutup Citra Pratiwi.
Elka Alva Chandra adalah seniman kelahiran Lumajang Jawa Timur tahun 1988 dan menyelesaikan studinya di Fakultas Seni Murni, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Kirim Komentar