Gudeg.net - Mahasiswa Fakultas MIPA UNY, Ananda Aprilia dan Annisa' Nurrohmah, menggagas pembuatan sabun herbal dengan bahan daun singkong (Manihot esculente). Sabun ini dapat mengatasi permasalahan kulit seperti luka dan jerawat.
Luka dan jerawat pada kulit dapat disebabkan karena aktivitas bakteri Staphylococcus aureus. Salah satu cara efektif untuk menangani jerawat dan luka yakni dengan menggunakan sabun.
Ananda dan Annisa membuat sabun dari singkong karena selama ini daun tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal, hanya sebatas sayur dan lalapan.
Menurut Ananda, daun singkong mengandung banyak protein, beberapa mineral, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C dan karoten. Selain itu, daun singkong juga mengandung banyak kaborhidrat, lemak, zat besi, forfor, kalsium dan air, flavonoid, saponin dan triterpenoid.
"Flavonoid dan saponin diketahui memiliki aktivitas antimikroba dan antivirus, demikian juga triterpenoid yang diketahui memiliki aktivitas antivirus dan antibakteri, serta dapat mengobati kerusakan pada kulit," ucap Ananda beberapa waktu lalu.
Sabun daun singkong ini terbuat dari daun singkong, aquades, minyak zaitun, minyak kelapa sawit, minyak goreng dan Natrium Hidroksida (NaOH).
Pembuatan sabun ini menghasilkan dua formula. Formula pertama menggunakan masa NaOH sebesar 17,5 gram dengan konsentrasi minyak zaitun sebanyak 27,6 %; konsentrasi minyak kelapa sawit sebanyak 20,7 %; dan konsentrasi minyak goreng sebanyak 20,7 %.
Formula kedua, menggunakan massa NaOH sebesar 12,5 gram dengan konsentrasi minyak zaitun sebanyak 34,1 %; konsentrasi minyak kelapa sawit sebanyak 22,7% dan konsentrasi minyak goreng sebanyak 22,7 %.
Sabun dengan formula 1 memiliki pH yang terlalu tinggi sehingga ketika digunakan kulit akan menjadi bersisik. Sabun dengan formula 2 memiliki pH yang cukup aman bagi kulit manusia dan tidak menunjukkan efek iritasi ketika digunakan.
Kirim Komentar