Gudeg.net- Ratusan warga memadati Masjid Pathok Negoro Plosokuning, Minomartani, Sleman, Yogyakarta untuk menunaikan ibadah salat Idulfitri 1441 H, Minggu (24/5).
“Kami tetap menyelenggarakan salat berjamaah guna memfasilitasi keinginan warga yang menginginkan salat Id berjamaah pada 1 Syawal hari ini,” ujar Takmir Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, RM Kamaludin Purnomo.
Kamaludin menjelaskan, pihaknya mengetahui adanya larangan dari pemerintah untuk tidak menggelar salat Id maka pihaknya mengedepankan protokol kesehatan yang ketat. Pihak masjid juga menyediakan bilik disinfektan yang wajib dilewati oleh jamaah.
“Seluruh warga harus memakai masker, cuci tangan, Physical Distancing dan wajib melewati bilik disinfektan yang kami telah pasang. Warga yang sedang tidak sehat, dilarang salat Id,” jelasnya.
Menurut Kamaludin, alasan utama tetap menyelenggarakan salat Id berjamaah ini agar tetap menjaga semangat warga walaupun dalam keadaann yang sulit seperti saat ini. Selama bulan puasa warga kebanyakan di rumah saja dan Lebaran inilah moment yang paling penting.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak aparatur hukum Pemkab Sleman untuk salat ini dan mereka juga membantu kami dalam pengamanan salat,” tuturnya.
Dari pantauan GudegNet, warga mulai berdatangan mulai pukul 06.00 WIB dan langsung memenuhi bagian dalam masjid. Mendekati waktu salat Id warga sudah memenuhi masjid hingga akhirnya meluber hingga halaman dan jalan sekitar masjid.
“Karena tidak terlalu banyak lokasi yang menggelar salat Id maka di masjid ini cukup membludak jamaahnya. Namun kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya,” tutur Kamaludin.
Semetara itu sehari sebelumnya Bupati Kabupaten Sleman Sri Purnomo mengungkapkan, pihaknya mengertahui ada sejumlah masjid di Sleman yang menggelar salat Id berjamaah.
“Bila salat Id berjamaah harus menerapkan protap kesehatan Covid-19 agar tidak ada hal yang tidak diingingkan terjadi setelah pelaksanaan salat,” ungkapnya.
Sri Purnomo berharap warga tidak berlama-lama seusai melaksanakan salat Id untuk menghindari kerumunan warga.
“Setelah salat alangkah baiknya langsung membubarkan diri, dan halal bihalal seperlunya saja, supaya memperkecil penularan virus corona di masyarakat,” harapnya.
Kirim Komentar