Gudeg.net- Pemerintah Kota Yogyakarta akan menggelar rapid test guna melakukan deteksi penyebaran virus corona pada sejumlah pasar tradisional pada pekan ini.
“Rapid test ini rencananya akan dilakukan secara acak, dengan mengambil sample darah dari para pedagang di pasar yang berada dala wilayah Pemkot Yogyakarta,” ujar Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Selasa (2/6).
Heroe menjelaskan, direncanakan ada sekitar 250 sample darah yang akan diambil secara acak untuk dapat diketahui sejauh penyebaran virus corona terjadi. Selain itu juga guna memastikan tidak ada klaster corona seperti yang terjadi di Indogrosir.
“Klaster Indogrosir menjadi alasan kami melakukan rapid test acak ini, tujuannya agar tidak ada klaster-klaster baru yang berkembang kembali. Pasar merupakan lokasi yang cukup beresiko sebagai tempat penyebaran,” jelasnya.
Perkembangan virus corona di wilayah Kota Yogyakarta hingga saat ini dapat dikatakan tidak terlalu signifikan namun Pemkot tidak mau kecolongan seperti yang telah terjadi.
Oleh karenanya menurut Heroe rapid test acak ini sangatlah penting untuk dilakukan agar masyarkat Yogyakarta merasa aman dan nyaman bila beraktifitas dipasar atau luar rumah.
“Kami sangat ingin menekan angka laju penyebaran virus corona dan harapannya nanti setelah rapid test acak, tidak ditemukan hasil yang buruk. Tidak ada lagi kejadian seperti klaster Indogrosir,” tuturnya.
Pemkot Yogyakarta akan menggadeng sejumlah instansi dalam pelaksanaan rapid test acak diantaranya Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan aparat keamanan.
Pria yang juga merupakan Wakil Walikota Yogyakarta itu mengungkapkan, pihaknya juga akan melakukan rapid test acak di mall dan sejumlah tempat keramaian.
“Tidak hanya menyasar pasar tradisional namun mall hingga cafe juga akan kami test acak. Dan hasilnya bila ada yang reaktif akan langsung di cek swab ditempat,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono akan mendukung penuh langkah yang diambil Pemkot Yogyakarta.
“Ini untuk kebaikan dan semuanya harus dapat mematuhi dan mengikuti bila dipilih untuk test nantinya. Semua lokasi saat ini sangat rentan sebagai tempat penularan terlebih pasar dengan aktifitas yang cukup padat,” kata dia.
Kirim Komentar