Gudeg.net- Berbagai cara dilakukan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY untuk menggairahkan kembali pariwisata yang mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.
Salah satu cara adalah membuat Paket Wisata Covid-19 bagi para wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Kami sedang mempersiapkan sebuah promo paket wisata yang berhubungan dengan wabah covid-19. Isi paket nanti berupa pengadaan rapid test dan swab test bagi para wisatawan,” ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Dedy Pranowo Eryono saat dihubungi, Kamis (4/6).
Paket wisata Covid-19 Deddy menjelaskan, adalah satu paket dimana nantinya wisatawan yang berkunjung tidak hanya dapat berwisata namun juga dapat menjalani rapid test dan swab. Bila memungkinkan para wisatawan juga dapat menikmati fasilitas karantina atau isolasi mandiri dengan fasilitas hotel.
“Jadi paket wisata covd-19 bukan mengunjugi pasien atau penderita akan tetapi berwisata sambil menikmati fasilitas penanganan Covid-19 di DIY,” jelasnya.
Untuk melancarkan promo wisata tersebut saat ini PHRI DIY sedang melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti Pemda DIY, Dinas Kesehatan DIY, BPBD DIY serta instansi ter
Menurut Deddy, diperlukan intervensi Pemerinatah Daerah guna membangkitkan kembali geliat sektor pariwisata di DIY agar tidak semakin terperosok.
“Sejak pandemi ini ada sekitar 30 hotel yang sudah mengalami penutupan dan merumahkan ribuan karyawannya. Kini yang bertahan hanya tinggal 25 hotel saja, itu sudah termasuk pelaku restoran. Karenanya intervensi Pemerintah akan sangat dibutuhkan,” tuturnya.
Pada bulan Juni ini rencananya ada sekitar 47 pelaku usaha baik hotel dan restoran yang siap buka kembali dan tentunya dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Protokol kesehatan yang dimaksud meliputi tempat pencucian tangan atau wastafel, pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun, pelindung wajah atau masker hingga sarung tangan.
Selain itu PHRI juga telah mempersiapkan sumber daya manusia (sdm) untuk dapat menangani para wisatawan yang berkunjung ke DIY. Mulai dari penanganan dengan protokol kesehatan hingga SOP new normal parriwisata.
“Saat ini juga kami sedang mempersiapkan Standar Prosedur Operasional (SOP) guna menunjang New Normal Pariwisata di DIY dan akan selesai secepatnya agar pariwisata DIY dapat kembali bernafas,” ungkap pemilik Ruba Grha Hotel tersebut.
Deddy dan pelaku usaha wisata DIY berharap dengan ada upaya branding promosi yang dilakukan oleh pemeritah daerah guna membangkitkan kembali kelesuan pariwisata DIY sejak panndemi ini.
“Intervensi pemerintah sangat kami butuhkan, terutama untuk promosi dan menambah infrastruktur termasuk operasional demi menyongsong era new lifestyle atau new normal pariwisata ke depannya,” harapnya.
Kirim Komentar