Berita

Vaksin Covid-19 Bukanlah Obat, Jangan Salah Kaprah

Oleh : Rahman / Senin, 01 Februari 2021 11:26
Vaksin Covid-19 Bukanlah Obat, Jangan Salah Kaprah
Seorang vaksinator menunjukkan kotak kemasan beserta botol vaksin Covid-19 Sinovac pada saat Kick Off Vaksinasi DIY di Kepatihan, Yogyakarta (2021)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Vaksinasi Covid-19 sudah dimulai dan memberikan harapan sebagai upaya untuk melawan pandemi, namun vaksin sejatinya bukanlah obat Covid-19.

“Vaksin Covid-19 bukanlah obat karena secara prinsip fungsi dan cara kerjanya berbeda,” ujar Ahli Virologi Universitas Gadjah Mada UGM, dr. Mohamad Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D saat dihubungi Gudegnet, Senin (1/2).

Dokter Hakim menjelaskan, vaksin bekerja untuk membentuk kekebalan tubuh secara spesifik hingga dapat terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat. Sedangkan obat berfungsi untuk pengobatan suatu penyakit.

“Obat Covid-19 belum ditemukan jadi yang perlu dikuatkan adalah kekebalan tubuh agar mampu merespon dengan cepat bila virus Sars-Cov menyerang,” jelasnya.

Menurut Hakim tujuan dari vaksinasi yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah agar tubuh rakyat Indonesia memiliki imunitas lebih baik. 

“Tujuannya agar menambah herd immunity pada masyarakat walaupun sudah meningkatkan dengan sejumlah vitamin atau makanan yang dikonsumsi, jadi jangan sampai salah kaprah,” tuturnya.

Sementara itu Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dalam laman resminya www.covid19.go.id menyatakan, setiap orang yang telah divaksinasi akan merasakan efek samping yang berbeda-beda.

“Pada umumnya efek yang dirasakan, ringan dan bersifat sementara, atau tidak selalu ada, bergantung pada kondisi tubuh. Efek samping ringan seperti demam dan nyeri otot atau ruam-ruam pada bekas suntikan adalah hal yang wajar namun tetap perlu dimonitor,” tulis Satgas Covid-19.

Satgas menambahkan, melalui tahapan pengembangan dan pengujian vaksin yang lengkap, efek samping yang berat dapat terlebih dahulu terdeteksi sehingga dapat dievaluasi lebih lanjut.

“Manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinfeksi bila tidak divaksin,” tambahnya.

Satgas berharap, perlindungan vaksin yang diberikan kepada masyarakat tetap perlu diikuti dengan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan (prokes).

“Prokes dengan program 3M, memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun harus tetap diterapkan,” harapnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini