Gudeg.net- Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta dibuka kembali setelah ditutup beberapa bulan akibat dari pandemi Covid-19.
Pembukaan ini berlaku untuk Perpustakaan Kota Yogyakarta yang berada di Kotabaru dan Perpustakaan Alternatif Yogyakarta (Pevita) yang berada di Mantrijeron Yogyakarta.
“Pembukaan baru pertama kali hari ini, Rabu (10/6) dengan tujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan. Sudah banyak juga yang menanyakan kapan perpustakaan beroperasi kembali terutama mahasiswa,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko dalam keterangan persnya, Rabu (10/6)
Wahyu mengungkapkan, pembukaan perpustakaan untuk sementara waktu akan diberlakukan dengan terbatas dan tetap dengan penerapan protokol kesehatan. Jam operasional perpustakaan dimulai pada pukul 09.00-15.00 WIB dan buka dari Senin hingga Jumat.
“Tidak hanya jam operasional yang kami batasi akan tetapi jumlah pengunjung juga dibatasi. Dalam sehari untuk saat ini perpustakaan hanya dapat dikunjungi sekitar 50% dari total kunjungan hari biasa,” ungkapnya.
Sebelum adanya pandemi Covid-19, pengunjung perpustakaan dapat mencapai 2.000 orang perharinya.
Wahyu menuturkan, walaupun terdapat pembatasan jam operasional dan pengunjung namun masyarakat masih dapat mengakses seluruh fasilitas mulai dari jaringan internet hingga membaca buku di tempat.
“Tidak ada pembatasan lama waktu berkunjung namun pengunjung harus saling menjaga jarak dengan pengunjung lain dan harus menggunakan masker selama di lokasi,” tuturnya.
Protokol kesehatan yang diterapkan oleh perpustakaan diantaranya penyediaan tempat pencucian tangan, pengecek suhu tubuh dan wajib menggunakan masker.
Seluruh petugas juga di wajibkan untuk menggunakan pelindung wajah atau face shield saat melayani pengunjung perpustakaan.
“Seluruh pengunjung wajib mengikuti protokol kesehatan dan bila tidak mau, tidak kami perbolehkan masuk,” ungkap Wahyu.
Sedangkan untuk perpustakaan keliling Wahyu mengatakan akan memulai kembali namun masih menunggu koordinasi selnjutnya.
“Kami akan melihat dulu bagaimana konsep yang saat ini dijalankan dan bila memuungkinkan, perpusatakaan keliling akan segera dilaksanakan. Intinya akan mengevaluasi dahulu, baru ambil keputusan lebih lanjut,” kata dia.
Kirim Komentar