Gudeg.net- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro mulai memberlakukan pengaturan jalur pejalan kaki di Kawasan Pedestrian Malioboro.
“Ini baru simulasi dan tujuannya adalah meminilisir pertemuan atau saling berpapasan para pengunjung Malioboro. Selain itu agar tidak terjadi penumpukan di dua jalur pedestrian tersebut,” ujar Kepala UPT Malioboro Ekwanto, Kamis (11/6).
Ia menjelaskan, nantinya jalur timur akan digunakan oleh pengunjung yang masuk dari arah Abu Bakar Ali ke arah Selatan dan jalur barat digunakan sebaliknya. Kedua jalur pedestrian ini nantinya akan memisahkan para pengunjung mulai masuk hingga keluar dari kawasan Malioboro.
“Kami menginginkan dua jalur dapat digunakan secara baik sesuai dengan arahan kami, karenanya kami pasangin plang dengan imbauan dan sosialisasi penggunaan masker di jalur tersebut,” jelasnya.
Pihak UPT telah memasang plang imbauan penggunaan masker di dua lokasi, satu di depan Grand Inna Garuda dan satu lagi di Ngejaman sekitar Gedung Agung Yogyakarta.
Nantinya ke dua jalur pedestrian juga akan dijaga oleh Pasukan Jogoboro untuk memberikan arahan bagi pengunjung.
Walaupun ada pembatasan jalur menurut Ekwanto, pengunjung yang ingin menyebrang masih diperbolehkan bila ada keperluan di seberang jalan.
“Ya pengunjung masih boleh nyebarang tapi tetap dalam jalur yang disimulasikan, yang ke selatan ya di timur, yang ke utara di barat. Lokasi nyebrang sudah kami siapkan dan akan dipandu bahkan dibantu oleh Jogoboro,” tuturnya.
UPT Maliobooro juga akan memberlakukan pembatasan pengunjung agar tidak terlalu ramai seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.
Ekwanto mengungkapkan, pihaknya akan diberlakukan juga penerapan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari menyiapkan sejumlah bak cuci tangan dan kewajiban memakai masker serta cek suhu tubuh.
“Kalau tidak dibatasi nanti Physical Distancing sangat sulit dikendalikan dan kami sangat menghindari hal itu. Bila ada pengunjung yang tidak mengindahkan protokol kesehatan, kami minta untuk meninggalkan kawasan Malioboro,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, penerapan protokol kesehatan juga diberlakukan di Pasar Beringharjo, Kawasan Taman Pintar hingga Alun-alun Utara Keraton.
“Kami ingin serius menjalani penerapan ini agar era tatanan hidup baru atau new normal dapat segera kita realisasikan bersama. Simulasi pembatasan jalan juga akan diberlakukan di sejumlah lokasi namun secara bertahap,” kata dia.
Kirim Komentar