Gudeg.net—Dini hari pukul 02.33 WIB Senin (22/6) wilayah selatan Jawa diguncang gempa tektonik dengan magnitudo M=5.1.
Laporan Badan Meteorologi, Klimaologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan episenter gempa berada di koordinat 8.98 LS dan 110.85 BT.
Lokasi tepat episenter berada di laut pada jarak 91 kilometer ke arah selatan Kota Pacitan Jawa Timur dengan kedalaman 93 kilometer.
Dalam laporan BMKG disebutkan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Dampak guncangan kategori III MMI ( getaran dinyatakan nyata dalam rumah. Terasa seakan truk berlalu) dirasakan di sejumlah area; Kota Yogyakarta, Bantul, Maguwoharjo, Gamping, Kaliurang, Bantul, Wonogiri, Tulungagung, karangkates, Borobudur (Magelang) dan Pacitan.
Guncangan kategori II MMI (getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) dirasakan di area Nganjuk, Trenggalek, Purworejo, Ponorogo, Banjarnegara, Purwokerto, Cilacap, Klaten, dan Sukoharjo.
Hingga laporan ini turun belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.
Pada pukul 02.53 WIB di hari yang sama, hasil monitoring gempa menunjukkan tidak adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu mengenai gempa yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke rumah.
Dapatkan informasi resmi dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Kirim Komentar