Seni & Budaya

Bioskop Sonobudoyo Akan Buka Kembali Juli

Oleh : Trida Ch Dachriza / Selasa, 23 Juni 2020 11:15
Bioskop Sonobudoyo Akan Buka Kembali Juli
Pembersihan Bioskop Sonobudoyo-Gudegnet/Trida

Gudeg.net—Gedung pertunjukan Bioskop Sonobudoyo akan kembali dibuka setelah ditutup pada bulan Maret 2020 karena pandemi.

Menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur Sri Sultan HB X, Bioskop Sonobudoyo berencana buka tanggal 1 Juli 2020 mendatang.

“Ancar-ancar buka tanggal 1 Juli, tetapi menunggu SK Gubernur. Apakah ada perpanjangan Darurat Covid-19 atau tidak,” ujar Kepala Museum Sonobudoyo Setiawan Sahli saat ditemui di kantornya, Senin (22/6).

Bioskop ini operasional sejak Juli 2019, bersamaan dengan pembukaan Festival Kebudayaan (FKY). “Saya berusaha memperkenalkan Bioskop Sonobudoyo, jadi saya buka,” katanya lagi.

Awal buka, banyak masih tidak tahu tentang Bioskop ini, sehinga pengunjung pun cukup sepi. Setelah beberapa saat, pengunjung mulai memadati bioskop ini.

Bioskop Sonobudoyo
Suasana bioskop Sonobudoyo sebelum pandemi/dok. Bioskop Sonobudoyo

Iwan, panggilan sehari-harinya, menuturkan bahwa ia tidak ingin museum Sonobudoyo menjadi sekadar museum saja. Ia ingin Sonobudoyo memiliki spot-spot pendukung yang dapat menarik minat masyarakat, terutama anak muda.

Sonobudoyo lalu mengambil gedung bekas pos polisi pariwisata di Jalan Pangurakan tersebut. Setelah melewati renovasi selama dua tahun, bioskop pun siap beroperasi.

Melepaskan alas kaki dan memakai kaus kaki masing-masing menurut Iwan merupakan pesan dari Ngarsa Dalem agar tidak cepat kotor. Sebelum pandemi, bioskop menyediakan selop untuk penonton.

Saat awal dibuka, film yang diputar masih berdurasi dua jam. Penonton pun bergantung pada banyaknya orang yang ada di sekitar bioskop. Kebanyakan orang bukan datang khusus untuk menonton.

“Setelah kami perhatikan, orang biasanya menghabiskan waktu sekitar dua jam di Malioboro. Nongkrong, foto-foto, kulineran. Saya berusaha agar nonton film bisa masuk ke dalam durasi itu,” jelas Iwan lagi.

Hasil dari pengamatan tersebut membuat film yang diputar menjadi berdurasi pendek, 10-15 menit. Dalam sehari ada empat penayangan pada pukul 16.00, 17.00, 19.00, 20.00 WIB. Sedangkan judul yang diputar ada dua dalam satu minggu.

Film berganti setiap minggu kecuali ada acara khusus. Seperti misalnya acara Jumenengan Sri Sultan HB X yang memakai bioskop selama satu bulan penuh.

Tidak sulit bagi Sonobudoyo untuk mendapatkan stok film. Dinas Kebudayaan (Disbud) memiliki banyak sekali stok film. Badan arsip juga siap bekerja sama dalam penyediaan film.

“Kami (Sonobudoyo) juga punya koleksi sekitar empat film dokumentasi bisu. Tetapi empat itu panjang-panjang, jadi bisa dipotong jadi banyak,” kata Iwan lagi.

Kesulitannya menurut Iwan adalah teks (subtitle) berbahasa Inggris. Film dari Disbud selalu memiliki teks berbahasa Inggris, namun film selain dari Disbud banyak yang belum memiliki teks.

Kapasitas duduk sebanyak 42 kursi. Namun dalam masa pandemi, kursi akan ditutup dengan kain. Jadi, dalam satu waktu hanya boleh ada 15 hingga 20 orang yang menonton.

Bioskop Sonobudoyo terletak di Jalan Pangurakan No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Yogyakarta.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini