Gudeg.net—Museum Sonobudoyo akan membuka ruang publik di bagian utara kompleks museum. Tempat ini rencananya akan dijadikan tempat berkumpul dengan fasilitas co-working space, panggung seni, area duduk, taman, perpustakaan, koperasi, dan kuliner.
“Nanti saya juga ingin ada arca luar ruang koleksi museum juga di situ,” ujar Kepala Museum Sonobudoyo, Setyawan Sahli, saat ditemui di kantornya Selasa (2/2).
Arca akan dipamerkan di tengah-tengah dengan dikelilingi taman kecil agar aman dari tangan jahil. Selain itu, arca juga akan dijaga oleh keamanan.
“Agar nanti orang ada di situ juga bisa seperti di museum,” ujarnya.
Proyek ini sudah diajukan dan dikerjakan sejak 2019 dan dibuka pada tahun 2020. Namun, karena dilanda pandemi Covid-19, pembukaan area baru ini harus ditunda.
Selain akan mengundang kerumunan masyarakat, dana yang ada dialihkan untuk penanggulangan Covid-19.
Panggung seni nantinya akan diisi oleh grup keroncong atau band akustik setiap hari Senin. Area duduk akan disebar hingga ke atas bangunan genset.
Area co-working akan memuat 15-20 orang dengan konsep duduk dan lesehan/selonjor. Nantinya akan disediakan WiFi gratis pula.
Walaupun semua sudah disesuaikan jarak amannya, tetapi pembukaan ruang publik ini akan tetap dikaji dan dengan mempertimbangkan banyak hal.
“April (atau) Mei buka. Tapi saya takut masih Covid. Jadi menyesuaikan keadaan nanti,” ujar Setyawan lagi. Ia ingin sebelum ruang publik ini dibuka untuk umum, masyarakat sudah banyak yang divaksin Covid-19.
Tempat yang berada di bagian utara kompleks museum ini akan memuat kurang lebih 80 tempat duduk. Parkir kendaraan akan diarahkan ke parkir museum dan kantong parkir sekitar museum.
Selain dari pintu masuk museum, area ini juga nantinya dapat diakses dari Jalan Ahmad Dahlan.
Kirim Komentar