Gudeg.net- Beragam kegiatan dipersiapkan oleh pihak Museum Sonobudoyo dalam mengisi acara Pameran Temporer seperti Demo Preservasi Manuskrip naskah-naskah kuno milik Keraton Yogyakarta di Ruangan Konservasi Museum Sonobudoyo,selasa,(4/12)
Kegiatan yang meliputi perawatan dan pembersihan naskah-naskah kuno ini dilakakukan oleh Fajar Wijanarko,S.S. Filolog Museum Sonobudoyo.
“Preservasi ini dilakukan agar naskah-naskah yang sudah tua atau kuno ini dapat tetap terjaga kebersihannya,tidak mudah rusak dan rapuh dimakan usia. Pembersihannya hanya menggunakan kuas halus tanpa menggunakan bahan kimia,” ujar Fajar di Museum Sonobudoyo Yogyakarta.
Fajar juga menjelaskan bahwa terdapat puluhan manuskrip naskah milik Keraton Yogyakarta tidak berada di Museum Sonobudoyo dan ini hanya sebagiannya saja. Karena jumlahnya yang cukup banyak dan demi menjaga keamanan,maka hanya beberapa saja yang dipamerkan disini.
Kebijakan preservasi sendiri mencakup semua aspek usaha melestarikan manuskrip naskah dan arsip yang bertujuan untuk menyelamatkan nilai sejarah dan khazanah budaya, baik fisik maupun isi.
Yang dilakukan dalam kegiatan preservasi ini adalah tindakan preventif mengurangi proses pengrusakan,pembersihan dari debu,penjilidan koleksi manuskrip,penggantian media berupa mikro atau foto repro hingga menyisihkan bagian naskah yang sudah rusak setelah melalui proses reproduksi ulang.
“Bagian terpenting dari Preservasi adalah tujuannya karena semua yang dilakukan semata-mata agar manuskrip naskah maupun arsip yang merupakan bagian dari sejarah dan khazanah bangsa tetap bisa dilestarikan sebagai koleksi budaya bangsa,” tambah Fajar saat diwawancara.
Museum Sonobudoyo menghelat Pameran Temporer dengan tajuk Sejarah dan Identitas Keistimewaan sejak 30 November hingga 9 Desember 2018 mendatang. Dan dapat dikunjungi mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB setiap harinya secara geratis tanpa dipungut biaya apapun.
Kirim Komentar