Gudeg.net- Setelah direvitalisasi, Pasar Gentan yang berada di Ngaglik Sleman secara resmi dibuka oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang didampingi oleh Bupati Sleman Sri Purnomo.
“Pembangunan atau revitalisasi pasar adalah yang ditunggu masyarakat maupun pedagang. Sebagai tempat yang menyediakan kebutuhan masyarakat, pasar harus bersih, higienis serta modern,” ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat ditemui seusai peresmian, Kamis (2/7).
Agus menjelaskan, barang-barang yang dibutuhkan masyarakat harus yang berkualitas dengan harga yang terjangkau terlebih pada saat pandemi Covid-19 ini. Bagi masyarakat harga merupakan faktor utama sebagai tolak ukur daya beli.
“Pasar sebagai salah satu sentral pergerakan ekonomi rakyat harus dapat memberikan pelayanan dan pengadaan barang kebutuhan yang selalu cepat. Perputaran roda ekonomi ditentukan dari seberapa cepat masuknya arus barang ke dalam pasar,” jelasnya.
Selain itu menurut Agus, pasar rakyat tetap memiliki keunggulannya tersendiri, karena adanya proses tawar menawar. Proses itulah yang akan membentuk nilai harga antara pedagang dan konsumennya.
“Pasar rakyat atau pasar tradisional akan tetap eksis keberadaannya maka dengan revitalisasi ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan pelaku ekonomi pada saat bertransaksi,” tuturnya.
Mendag juga mengapresiasi proses pengerjaan revitalisasi Pasar Gentan yang cukup baik dan cepat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.
“Pengerjaan revitaliisasi yang cukup cepat dan memuaskan ini wajib diacungi jempol. Terimakasih kepada Bapak Bupati beserta jajarannya yang telah merealisasikan salah satu program Pemerintah yaitu Revitalisasi 5.000 Pasar diseluruh Indonesia,” kata dia.
Sementara itu Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, Pasar Gentan saat ini telah berubah menjadi salah satu tempat transaksi ekonomi rakyat yang layak dengan 180 los pedagang dan 26 kios.
“Pasar Gentan sudah bebenah diri menjadi pasar dengan tingkat kebersihan dan penataan pedagang yang baik. Tidak ada lagi kesan becek dan semrawut di pasar ini dan yang terpenting telah diterapkan juga protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” kata Bupati.
Sri Purnomo mengungkapkan, hingga saat ini terdapat sekitar 42 pasar tradisional dan resto yang dikelola oleh Dinas Perinndustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman.
“Ke-42 pasar tersebut terbagi atas pasar umum, pasar pertanian dan pasar hewan. Namun keberadaan pasar umum tetap menjadi mayoritas karena menjual komoditas kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Sri Purnomo berharap dengan diresmikannya pasar yang menyerap dana sekitar enam milyar dari Kementerian Perdagangan Indonesia ini dapat memberikan rasa nyaman bagi seluruh pihak.
“Pasarnya sudah bersih, sehat dan layak, kita jaga baik-baik agar Pasar Gentan dapat terus menjadi central perputaran ekonomi yang menjanjikan. Satu hal lagi, bagi pedagang dan konsumen harus tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada di pasar yang telah ditentukan oleh pemerintah,” harapnya.
Kirim Komentar