Gudeg.net- Ratusan pengunjung mulai memadati objek wisata Tamansari pada hari pertama pembukaan, Rabu (8/7), setelah ditutup selama tiga bulan lebih akibat pandemi Covid-19.
Dari pantauan GudegNet, pembukaan hari pertama ini tampak berbeda seperti hari biasanya. Pengelola objek wisata yang merupakan salah satu cagar budaya Yogyakarta ini tampak sangat antusias sekali menyambut moment pembukaan kembali Tamansari.
“Ini adalah saat yang kami tunggu-tunggu, di mana Tamansari kembali dibuka untuk kunjungan para wisatawan dan seluruh persiapannya sudah kami siap dengan matang,” ujar Ketua Kampung Wisata Tamansari, Ibnu Titianto, Rabu (8/7).
Sebelum pembukaan pada hari ini, Ibnu mengungkapkan, pihaknya beserta para pelaku usaha di Tamansari telah melakukan sejumlah simulasi protokol kesehatan bagi para pengunjung.
"Dari depan, pengunjung kami arahkan untuk menuci tangan, wajib mengenakan masker, dan juga dicek suhu tubuhnya. Pengunjung juga dibatasi jumlah setiap kelompoknya, 10 orang tiap kelompok dengan waktu kunjungan maksimal 1 jam,” ungkapnya.
Selain itu untuk menghindari terjadinya kerumunan, pengelola juga memberi tanda pembatas ketika antre masuk ke area wisata Tamansari.
Ibnu menjelaskan, jalur masuk dan keluar pengunjung sudah diatur sedemikan rupa agar tidak terjadi pertemuan atau berpapasan saat berada dalam area objek wisata.
“Pintu masuk tetap kami pusatkan di gerbang utama Tamansari, setelah berada di dalam pengunjung tidak diperkenankan untuk keluar melalui pintu utama. Mereka harus keluar melalui lorong yang berada di belakang Kampung Ngasem dan kembali ke area parkir utama,” jelasnya.
Pembukaan Tamansari hari ini dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi beserta sejumlah instansi terkait seperti BPBD Kota Yogyakarta, Tim Gugus Tugas Covid-19 Yogyakarta, Kepolisian dan TNI.
“Pembukaan Tamansari hari ini tetap dalam masa uji coba dan pengawasan dari Pemkot Yogyakarta dan sejauh ini persiapannya cukup bagus,” kata Heroe Poerwadi.
Pria yang merupakan Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta ini juga menyempatkan diri masuk ke dalam melihat penerapan protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh pengelola.
“Kita juga meluncurkan sistem kode QR bagi pengunjung yang fungsinya sebagai penentu batas pengunjung. Selain itu untuk mentracing bila ada pengunjung yang terpapar virus corona,” kata dia.
Heroe berharap, dengan dibukanya Tamansari dapat memberikan angin segar bagi kebangkitan pariwisata Kota Yogyakarta.
“Dengan adanya protokol kesehatan akan memberikan rasa aman kepada para pengunjung, maka mereka akan percaya untuk datang ke destinasi wisata lain yang berada di Kota Yogyakarta ini,” harapnya.
Kirim Komentar