Gudeg.net- Setelah mendapat penghargaan sebagai daerah dengan penanganan Covid-19 terbaik, DIY mengalami lonjakan kasus positif Covid-19.
Menurut Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, peningkatan kasus positif kali ini berasal dari orang tanpa gejala (OTG).
“Sekitar 80% lebih kasus positif DIY saat ini berasal dari OTG. Kategori OTG lebih berbahaya dibanding mereka yang terkonfirmasi positif dengan gejala Covid-19,” ujar Berty Murtiningsih saat bertemu dengan awak media di Kompleks Kepatihan, Rabu (22/7).
Lonjakan penambahan 28 kasus positif kemarin, Selasa (21/7) didominasi dari daerah Bantul dan merupakan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) rekrutan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul.
“Walau seperti itu, kita belum menetapkan PPDP menjadi klaster Covid-19. Kita akan terus melakukan tracing kepada petugas itu untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” jelasnya.
Berty mengungkapkan, ada sejumlah langkah yang dilakukan untuk bisa menetapkan suatu kelompok menjadi klaster yaitu dengan tracing dan screening.
Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah metode tracing in-depth interview kepada mereka yang masuk dalam contact tracing.
Selain itu akan dilakukan juga pengecekan kepada masyarakat yang memang berpotensi atau masuk ke dalam tracing.
“Bila metode itu kita lakukan maka risiko utamanya akan menghasilkan kasus suspek Covid-19 yang meningkat, karenanya dari sisi penanganan juga kita siapkan seperti tim medis dan lainnya,” ungkap Berty.
Di lokasi yang sama Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengungkapkan, Pemda DIY telah menyiapkan beberapa langkah demi mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 kembali.
“Sejumlah tes massal akan dilakukan, orang dengan contact tracing menjadi prioritas utama. Pembatasan wisatawan juga akan kita lakukan agar tidak ada kasus import dari luar DIY,” ungkapnya.
Kadarmanta juga mengimbau kepada seluruh masyarakat DIY untuk tidak lalai dan tetap menerapka protokol kesehatan yang telah diberlakukan.
“Patuhi protokol kesehatan yang ada karena dengan itu kita dapat meminimalisir penyebaran Covid-19. Tetap jaga jarak dan jangan menyepelekan hal kecil yang dapat mencegah penyebaran virus corona,” imbaunya.
Kirim Komentar