Gudeg.net - Begitu memasuki ruang depan Kedung Bumbu, berbagai menu masakan rumahan tradisional langsung meyambut, serasi dengan bangunannya yang bergaya Jawa.
Oseng daun pepaya, oseng buncis, kering tempe, bihun goreng, ayam, bebek, nila, dan lain-lain ditata dalam wadah dari gerabah.
Rumah makan yang berlokasi di Jalan Pleret km 2, Potorono, Banguntapan, Bantul memiliki tiga ruang makan: satu joglo dan dua limasan. Untuk joglo disediakan meja kursi untuk bersantap, sedangkan kedua ruangan lainnya untuk lesehan. Suasananya asri dan nyaman untuk bersantap.
Salah satu ruang makan di Kedung Bumbu - Gudegnet/ Wirawan Kuncorojati
"Kita konsep prasmanan. Pasarnya ke keluarga," kata Risworo Sigit, dari bagian marketing, ketika ditemui Gudegnet, Kamis (23/7).
Daging ayam dan bebek dapat dinikmati dengan dua pilihan cara pengolahan, yakni dimasak dengan telur dan dimasak rempah. Menurut Sigit, menu tersebut menjadi favorit yang sekaligus ciri dari Kedung Bumbu.
"Kita tonjolkan di rasa. Sudah dibumbui, tinggal goreng. Mau digoreng ndog atau digoreng rempah Kedung Bumbu. Ini yang menjadi daya tarik," kata Sigit.
Bebek goreng rempah Kedung Bumbu - Gudegnet/ Wirawan Kuncorojati
Selain itu, ada aneka menu lain seperti lele, telur dadar crispy, kikil lombok ijo, dan lain-lain. Sementara untuk sayur, anatara sayur asem dan tempe lombok ijo. Harga nasi dan sayur Rp 8000. Lauknya, berkisar Rp 8.000 - Rp 24.000.
Menu-menu tradisional juga terdapat di daftar minuman, sebut saja jahe pandan gula jawa, jahe teh, wedang kolang-kaling, wedang plethok, teh tubruk gula batu, hingga wedang gula asem. Ada pula es campur Kedung Bumbu dan aneka kopi.
Wedang jahe pandan dan wedang kolang kaling - Gudegnet/ Wirawan Kuncorojati
Tak ketinggalan, ada pula aneka snack untuk teman bersantai, seperti pisang goreng, mendoan, bakwan, getuk goreng hingga tahu tuna crispy.
Nama restoran ini memiliki makna tesendiri. "Kedung itu sebuah tempat luas dan dalam, filosofinya seperti itu. Terinspirasi bahwa di sini mengutamakan sebuah rasa, bumbunya banyak," katanya.
Di masa pandemi ini, Kedung Bumbu menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Para karyawan nampak mengenakan masker dan face shield. Di titik-titik antrean diberlakukan jaga jarak. Tersedia juga tempat cuci tangan di sejumlah titik.
Untuk para penghobi sepeda, tempat ini juga bisa menjadi pilihan untuk sarapan. Kedung Bumbu buka pukul 7.30-21.00 di hari Senin hingga Kamis, dan 7.00-21.00 di hari Jumat hingga Minggu.
Kirim Komentar