Gudeg.net - Begitu masuk ke dalam warung bakmi Jawa yang terletak di Jalan Jambon No. 63, Kragilan ini tercium aroma sedap bakmi Jawa yang sedang dimasak menggunakan anglo.
Sebelum memasuki ruang makan, pengunjung dipersilakan untuk cuci tangan di tempat yang telah disediakan. Usai cuci tangan, pembeli bisa memesan menu di bagian kasir.
Ruang makan di tempat ini nyaman, dengan meja-meja yang bisa digunakan beberapa orang, sehingga cocok menjadi destinasi kuliner bersama beberapa teman-teman atau keluarga. Ada juga sebuah gazebo. Didominasi kayu, warung ini diterangi cahaya lampu yang temaram sehingga suasana makan menjadi syahdu.
Tak lama, pesanan datang, sepiring bakmi jawa rebus yang mengepulkan uap panas. Kuahnya sedap dan gurih, pas dinikmati panas-panas di tengah cuaca Yogyakarta yang terasa dingin beberapa waktu terakhir.
Menu di tempat ini cukup bervariasi. Selain bakmi jawa rebus, dan goreng, ada bihun jawa goreng dan rebus, nasi goreng dan rebus, magelangan goreng dan godog, hingga rica-rica.
Sementara itu di daftar menu minuman ada teh poci, wedang jahe, wedang tape, wedang uwuh, wedang ronde, sampai bajigur. Ada pula kopi temanggung, gayo, dan kopi susu.
Untuk minuman, kami memilih segelas wedang jahe hangat. Wedang ini disajikan dengan gula jawa dan juga potongan jahe geprek di dalamnya, sehingga tambah mantap menghangatkan badan.
Untuk teman mengobrol, ada pula menu camilan seperti kacang godog, singkong goreng, dan kentang goreng.
Seporsi bakmi godog maupun goreng dapat dinikmati seharga Rp 19.000, sedangkan untuk minuman berkisar Rp 4.000-Rp12.000.
“Buka jam empat (sore) sampai setengah dua belas (malam), buka setiap hari,” kata Riza, salah satu karyawan, saat Gudegnet berkunjung, Selasa (28/7) malam.
Selain mempersilakan pembeli untuk cuci tangan, para karyawan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 dengan menggunakan masker.
Kirim Komentar