Gudeg.net- Suasana tradisional langsung terasa begitu sampai di Soto Sapi H. Mitro, Jalan Magelang km 4,5 Dusun Kragilan, Mlati, Sleman. Bangunan tempat makan ini bergaya Jawa, dengan meja dan kursi dari kayu.
Di sekitar tempat makan terdapat beberapa pohon dan tumbuhan, sehingga terasa asri.
Ada dua ruang makan, dalam dan luar ruangan. Kami memilih duduk di luar ruangan yang terletak di bawah pohon.
Di bagian dalam, tempat makan yang berdiri sejak sekitar empat tahun lalu ini, terparkir sepeda onthel, menambah kesan ndeso.
Tak lama, semangkuk soto panas datang, dengan sepiring tempe goreng. Kuahnya bening, dengan irisan daging sapi dan bawang goreng di atasnya. Daging sapi cukup empuk, dan tempe terasa gurih, pas dengan rasa kuah soto.
Untuk soto, ada tiga pilihan: soto daging, pisah, dan babat. Sebagai lauk pendamping, tersedia tahu bacem, sate, hingga gorengan.
Sedangkan untuk minumnya, tersedia kopi ireng selain teh dan jeruk.
“Ini bangunan joglo, dindingnya gebyok,” kata Cahyo, karyawan Soto H. Mitro ketika berbincang dengan Gudegnet, Kamis (6/8).
Tempat ini menjadi salah satu tempat berkumpul para pesepeda di pagi hari. “Biasanya Sabtu sama Minggu, jam enam sudah di sini,” kata Cahyo.
Menurut Cahyo, tempat duduk di bagian di dekat jendela dan di bagian luar menjadi tempat favorit pembeli.
Soto sapi H. Mitro sendiri buka pukul 7.00-15.00, hari Selasa hingga Minggu. “Kemungkinan besok mau ditambahin, malamnya kopi, sama cemilan-cemilan kaya pisang goreng,” tutur Cahyo.
Harga semangkuk soto Rp 12.000, sedangkan soto dengan babat Rp 14.000.
Untuk yang ingin bersantap soto dengan suasana tradisional dan asri, tempat ini bisa menjadi pilihan.
Di bagian depan tempat makan telah disiapkan tempat cuci tangan. Saat berkunjung, jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19
Kirim Komentar