Gudeg.net - Festival Gerobak Sapi (FGS) kembali digelar pada 28 dan 29 September 2019. Tak kurang 135 gerobak sapi dari berbagai paguyuban di DIY dan sekitarnya mengikuti acara yang digelar di Candi Banyunibo, Prambanan tersebut.
Acara pada Hari Minggu (29/9) dimeriahkan berbagai kegiatan seperti karnaval gerobak sapi, balapan sapi, dan juga beberapa perlombaan seperti gerobak sapi custom, lomba foto dan video. Pada penyelenggaraan tahun ini pengunjung juga berkesempatan untuk naik gerobak sapi.
Setelah pelepasan karnaval, sopir gerobak yang disebut bajingan bersiap mengikuti balapan gerobak sapi. “Siapa yang merasa bajingan, saya tantang ke sini,” kata pembawa acara sesaat sebelum lomba balapan gerobak sapi dimulai.
Meski terik matahari siang itu cukup menyengat, pengunjung nampak antusias menyaksikan acara ini.
Selain itu, pengunjung juga bisa berfoto di gerobak custom yang bisa digunakan pengunjung untuk berfoto.
Selain menyuguhkan hiburan FGS memperkenalkan gerobak sapi sebagai alat transportasi jaman dulu.
Ditambah lagi, di tempat yang sama diadakan Gelar Potensi Desa Budaya Kabupaten Sleman yang menyuguhkan pentas seni dari masing-masing desa budaya, juga pameran potensi kuliner dan kerajinan.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho mengapresiasi kolaborasi antara Dinas Pariwisata Yogyakarta dan Dinas Kebudayaan DIY dalam penyelenggaraan FGS. “Ini luar biasa,” katanya Minggu (29/9).
Acara yang diselenggarakan dengan dukungan dana keistimewaan DIY ini ditutup dengan pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah.
Kirim Komentar