Gudeg.net—Hasil susu dan olahannya berupa keju di Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman mendapat pengakuan dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM), Teten Masduki Rabu, (5/8).
Teten mengungkapkan ini setelah mencicipi keju produksi Mazaraat Cheese di desa tersebut. “Tidak kalah dengan produk impor, bahkan berstandar internasional,” ujarnya.
Menurut Teten, Sleman memiliki potensi yang tinggi untuk mampu bersaing di pasar dunia. Ia mendorong pemerintah daerah menggandeng pengusaha untuk memperhatikan kualitas dan ketersediaan pasokan bahan baku untuk keju berupa susu.
Menkop dan UKM yang menjabat sejak 2019 ini mengatakan hal ini berkaitan dengan gaya hidup dari masyarakat kelas menengah Indonesia yang meningkat hingga 30 persen tiap tahunnya.
“Selain itu, quality of living terkait makanan sehat sekarang ini kan jadi tren,” kata Teten lagi.
Kunjungan Teten Masduki beserta stafnya merupakan bagian dari rangkaian agenda kunjungan Menkop dan UKM RI ke wilayah DIY dan Jawa Tengah.
Di Sleman Menkop dan UKM mengunjungi dua tempat di Kecamatan Cangkringan, Desa Umbulharjo yang merupakan tempat pengelolaan peternakan sapi perah di KUD Sapi Merapi Sejahtera (Samesta) dan Desa Wukirsari, tempat produksi keju yang dicicipi Teten.
Di sela-sela kunjungan tersebut Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman ke depannya akan terus mendorong dan memberikan pembinaan koperasi di Kabupaten Sleman, khususnya KUD Samesta.
Tujuannya agar KUD Samesta dapat memberikan suplai susu sapi yang baik dan berkualitas sebagai bahan baku produksi keju.
Sri Purnomo percaya bahwa kebutuhan keju di Indonesia akan meningkat. Ia berharap peternakan di lereng Merapi ini menjadi salah satu supplier susu untuk bahan baku keju.
Kirim Komentar