Gudeg.net- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tengah meriset alat pendeteksi gempa Earthquake Early Warning System (EEWS) dan bila selesai akan dipasang di DIY.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati usai bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Dikutip dari website resmi Pemprov DIY, Dwikorita menuturkan, alat ini (EEWS) nantinya berfungsi memberikan informasi akan datangnya gempa bumi beberapa detik sebelum kejadian.
“Harapannya, masyarakat bisa mendapat peringatan dini untuk bertindak mencari perlindungan beberapa saat sebelum guncangan gempa terjadi. Namun ini masih perlu riset lebih lanjut dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit,” ujar Dwikorita Karnawati di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (18/8).
Wanita yang akrb di sapa Rita tesebut menjelaskan, Sultan telah memberikan dukungannya agar riset dapat cepat diselesaikan dan Sultan meminta agar riset melibatkan negara lain.
“Saat ini negara yang sudah setuju untuk riset bersama dalam prakiraan gempa bumi ini ialah Jepang. Yang jelas harus ada kajian lebih lanjut dan harus dicek akurasinya, baru alat akan kami pasang,” jelasnya.
BMKG juga berencana untuk memasang alat Mini Regional Seismometer namun agak berbeda dengan yang sudah dipasang di beberapa titik di DIY.
Mini regional seismometer khusus untuk mendeteksi guncangan gempa yang magnitudonya di bawah 1,9 SR dan bertujuan untuk memahami gerakan-gerakan di patahan Opak-Oyo.
“Alat ini (mini regional seismometer) dapat difungsikan sebagai penceteksi gempa berikutnya, sehingga dapat diperkirakan, kapan gempa berikutnya terjadi, baik gempa dengan magnitudo kecil maupun besar,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut kegiatan pemasangan alat yang sudah dipasang sebelumnya, BMKG juga berencana memasang peralatan lainnya di DIY.
Rita menyampaikan, penambahan alat yang dimaksud adalah alat pengukuran curah hujan dan seismometer.
“Khusus di YIA, akan dipasang alat Intensity Meter untuk mengukur intensitas guncangan gempa dalam skala MMI. Alat ini sengaja kami pasang di terminal agar semua orang bisa tahu jika ada gempa, dan berapa tingkat guncangannya,” kata dia.
Kirim Komentar