Gudeg.net – Perupa Nur Aziz menggelar pameran bertajuk “Oyot”. Bertempat di Miracle Print, Suryodiningratan, Yogyakarta, pameran ini berlangsung 11-25 September 2020. Ada sembilan karya yang dipamerkan Aziz dalam pameran tunggalnya yang pertama ini.
Karya-karya tersebut dibuat dengan media kanvas, menggunakan cat akrilik, yang digabungkan dengan tali. Karya-karya tersebut dilengkapi dengan lampu yang menyala. Kanvas tersebut tidak utuh, dan di bagian yang ‘hilang’ tersebut diisi oleh rajutan tali.
“Tali alam, tali dari serat pohon juga bisa. Itu tali yang belum diolah sama pabrik, masih alami. Dan saya tambahin sentuhan buat pemanis aja di dalamnya saya rangkai sebuah elektro untuk memadukan perkembangan seni rupa modern,” katanya saat pembukaan, Jumat (11/9), dilansir dari akun instagram Miracle print.
Dalam kesempatan yang sama ia menerangkan, tajuk “Oyot” ia pilih untuk mengawali pameranya, sekaligus sebuah dasar untuk menuntun ke pameran-pameran selanjutnya.
Salah satu karya Nur Aziz dalam pameran "Oyot" di Miracle Print - Dok. Gudegnet
Karya-karya dalam pameran ini ia buat dalam rentang waktu seminggu hingga tiga bulan. “Di setiap karya ada alur sendiri. Ngelubangin kanvas, membentangkan tali, ngrajutnya, memerlukan waktu yang lumayan. Itu yang bikin waktu lama,“ katanya.
Bentuk-bentuk yang ia tampilkan mengacu pada bentuk-bentuk alam yang tak beraturan. “Ketika kita melihat benda di alam itu kan, misal bulat nggak pure bulat, kotak nggak pure kotak,” ucapnya,
“Budaya Baru” salah satu karya Aziz, berbentuk tas, dengan sesosok wajah yang mengenakan masker. Menurutnya mengenakan masker, menerapkan social distancing merupakan sebuah budaya baru.
“Sebagai simbol 2020 ini munculnya budaya baru. Itu tas melambangkan tentang budaya,” katanya. Pameran ini dapat dikunjungi secara langsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Kirim Komentar