Seni & Budaya

Pameran ‘Sri’ Hadirkan Lukisan dan Sketsa

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Selasa, 09 Februari 2021 14:30
Pameran ‘Sri’ Hadirkan Lukisan dan Sketsa
Pameran "Sri", Jogja Gallery, 7-17 Februari 2021- Gudegnet/ Wirawan Kuncorojati

Gudeg.net - Seniman Laila Tifah menggelar pameran tunggal bertajuk “Sri” pada 7 hingga 17 Februari 2021 di Jogja Gallery, Jalan Pekapalan no 7, Gondomanan, Yogyakarta. Laila memamerkan 35 lukisan dan 20 sketsa.

Laila mengatakan, “Sri” mewakili perempuan yang memiliki banyak masalah, seperti halnya dirinya yang juga beberapa kali menemui batu sandungan dalam berkarya. Ia mengambil spirit tokoh-tokoh yang bernama Sri untuk spirit kekaryaannya.

“Terutama pada suatu akhir saya menemukan tokoh yang namanya Sri Sumarah dalam novel Umar Kayam. Itu sangat mewakili sekali. Sumarah artinya bukan pasrah begitu saja, tapi dia mencari solusi untuk kelanjutan hidupnya,” terang Laila ketika berbincang dengan Gudegnet, Selasa (9/2).

Seniman kelahiran Yogyakarta, 27 November 1971 ini melanjutkan, ia juga memiliki banyak masalah seperti perempuan lain, terutama dalam hal berkarya. Ia tak mau pasrah begitu saja, dan bertekad mencari solusi untuk kelanjutan kekaryaannya. Pameran ini ia persiapkan sejak tiga tahun lalu.

Laila juga menampilkan karya tentang masalah dalam dirinya, seperti “Karbo”. Lukisan tersebut menggambarkan keadaannya saat terkena penyakit diabetes. “Dari situ saya tangkap momennya, jadi satu lukisan. Beberapa karya menyinggung ke arah situ,” katanya.

Karya lain, “Di mana Bakcang” merupakan karya yang juga terkait dengan kondisinya. “Banyak makanan enak di lukisan itu. Obsesinya dilimpahkan ke lukisan saja,” ujarnya sembari tergelak.

Ada pula “Ngerowot”. Laila mengatakan, “Ngerowot” sendiri merupakan perilaku orang yang menjauhi nasi, dan menggantinya dengan umbi dan buah.

Ia sebagai “Sri” memiliki kelemahan secara fisik karena penyakit diabetes. “Sri” yang lain, kata Laila, memilki masalahnya masing-masing.

“Yang penting pesannya kita semua khususnya perempuan kalau punya masalah, semua punya masalah, tapi jangan terbelenggu sama masalah itu. Bangkit saja, berkarya. Dengan karya kalian, kalian akan dibaca,” katanya.

Ia menerapkan disiplin dalam menyiapkan karya-karya untuk pameran ini. Dalam berkarya, ia mengaku tak menunggu momen. Ia berkeyakinan momen tersebut harus ia ciptakan dan ia cari. “Dari situ saya punya keinginan, ide-ide karya akan selalu tumbuh terus,” katanya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini