Dukung Program Sepeda Wisata, Pemkot Yogyakarta Siapkan Penyewaan dan Ojek Sepeda

Gudeg.net- Setelah meluncurkan lima jalur sepeda wisata, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus mempersiapkan sarana dan prasarana pendukungnya.

Salah satu sarana pendukung yang menjadi fokus adalah penyediaan sepeda yang dapat digunakan oleh masyarakat maupun wisatawan.

“Nanti bentuknya bisa berupa penyewaan sepeda maupun ojek sepeda bagi yang tidak membawa sepeda sendiri. Dan masih dalam koordinasi dengan sejumlah pihak,” ujar Yurnelis Piliang Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta saat dihubungi Gudegnet, Rabu (30/9).

Penyediaan penyewaan sepeda bertujuan untuk memfasilitasi wisatawan yang ingin menikmati jalur sepeda wisata dengan segala keunikannya.

Program sepeda wisata ini dapat menjadi salah satu alternatif bagi wisatawan yang ingin menikmati Yogyakarta dengan cara yang berbeda.

“Banyak hal unik yang dapat disaksikan dari perkampungan Yogyakarta. Dengan pengembangan yang baik diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata yang tidak akan ditemukan di kota lain,” jelasnya.

Sepeda wisata yang secara resmi diluncurkan oleh Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti beberapa waktu lalu itu, diprioritaskan dapat menjadi ikon pariwisata baru bagi Yogyakarta.

Jalur sepeda wisata yang disiapkan melintasi sejumlah lokasi, mulai dari pasar tradisional, kawasan heritage cultural, kawasan pedesaan, hingga kawasan sungai.

Ke lima rute sepeda wisata menurut Yurnelis merupakan inisiasi dari Pemkot Yogyakarta dan didukung oleh Asosiasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Se-Kota Yogyakarta serta pihak lainnya.

“Ini merupakan ide awal dari Pemkot dan disupport penuh oleh LPMK. Mulai dari konsep dan pelaksanaannya juga kami akan terus salling berkoordinasi,” tuturnya.

Salah satu jalur sepeda wisata diberi tema Tilik Jeron Beteng, wisatawan dapat menikmati jalur sepanjang 8,68 Km yang dimulai dari Pasar Pekuncen, Ketanggungan, Kampung Sindurejan, Suryodiningratan, Magangan dan berakhir di Pasar Ngasem.

Selain penyewaan sepeda, sarana pendukung yang akan dikembangkan yaitu menyiapkan pemandu wisata, sejumlah atraksi budaya dan lokasi kuliner yang akan memberikan kesan bagi wisatawan.

“Pemandu wisata dapat kita ambil dari masyarakat setempat, kulinerpun diutamakan berasal dari warga sekitar. Oleh-oleh seperti souvenir atau barang lainnya juga dapat ditawarkan kepada wisatawan nantinya,” ungkapnya.

Sebagai ikon wisata baru di masa pandemi ini, sepeda wisata diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada sektor pariwisata.

Untuk memudahkan para pesepeda, masyarakat dapat mengakses aplikasi Jogja Smart Service (JSS) sebagai acuan petunjuk rute dan kebutuhan lainnya yang berhubungan dengan informasi seputar Kota Yogyakarta.