Gudeg.net- Maraknya pesepeda membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta berencana akan memperbaharui serta mengoptimalkan jalur sepeda yang sudah ada di Kota Yogyakarta.
“Kami lebih memilih untuk melakukan pembaharuan jalur sepeda yang ada bukan pembuatan jalur baru. Prioritas utama tetap pada pengoptimalan jalur yang sudah ada saat ini,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif, saat dihubungi GudegNet, Selasa (14/7).
Dishub Kota Yogyakarta mengakui selain kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor yang masih mendominasi jalanan Kota Yogyakarta saat ini, para pesepeda juga ikut menjadi perhatiannya.
“Ramainya pesepeda di era new normal pandemi Covid-19 ini merupakan imbas dari mulai jenuhnya masyarakat berada di rumah. Akan tetapi itu dilakukan hanya sebatas senang-senang saja bukan dijadikan alat transportasi keseharian,” jelasnya.
Agus mengungkapkan, pihaknya masih memantau sejauh mana sepeda akan menjadi kebutuhan transportasi di masyarakat dan bila benar maka pembangunan untuk menambahan jalur sepeda dapat dilakukan.
Namun menurutnya, kondisi jalur pesepeda saat ini masih dapat difungsikan dengan baik walaupun ada wacana Dishub DIY untuk membangun jalur sepeda baru di sejumlah ruas jalan.
“Kami mungkin tetap pada opsi untuk pembaharuan kembali jalur sepeda yang sempat tidak berfungsi secara maksimal daripada buat yang baru lagi. Ada sekitar 150 jalur yang masih dapat kami perbaharui,” tuturnya.
Kadishub Kota Yogyakarta itu juga tidak menampik bahwa ada sejumlah jalur pesepeda yang terbengkalai. Sebagaian ada yang dijadikan lahan parkir hingga penggunaan lain yang tidak sesuai peruntukannya.
Alih fungsi tersebut merupakan dampak dari keterbatasan sarana bagi pengguna jalan lainnya yang tidak memiliki area beraktifitas.
Akan tetapi pihaknya tidak dapat melakukan langkah lebih jauh dengan adanya alih fungsi jalur sepeda tersebut dan hanya dapat melalukan sebatas peringatan serta imbauan saja.
“Kami belum bisa melakukan apa-apa dengan itu, karena belum adanya payung hukum yang kuat. Jadi selama ini hanya sebatas peringatan dan imbauan saja kepada mereka yang memakai jalur sepeda sebagai lahan usaha lain,” ungkap Agus.
Langkah pembaharuan jalur sepeda yang akan dilakukan Dishub Kota Yogyakarta ke depannya adalah pengecatan ulang jalur, memperjelas marka jalur serta memperbaiki sarana pesepeda lainnya.
“Dengan pembaharuan tidak akan memakan biaya besar ketimbang membuat jalur baru. Masih banyak jalur sepeda yang dapat digunakan kembali, dengan kata lain, jalur sepeda di Kota Yogyakarta sudah cukup memadai,” pungkasnya.
Kadishub juga mengimbau bagi para pesepeda yang saat pandemi Covid-19 ini semakin meningkat agar dapat mematuhi peraturan yang ada.
“Kami tidak melarang para pesepeda akan tetapi juga harus mematuhi peraturann yang ada dan saling berbagai jalanan dengan pengguna lainnya. Protokol kesehatanpun harus diterapkan,” imbaunya.
Kirim Komentar