Gudeg.net—Program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) 2020 diresmikan oleh Sri Purnomo, Bupati Sleman, di Mudal, Ngaglik, Sleman, Rabu (7/10).
Ada tiga infrastruktur yang diresmikan, yaitu unit pendopo penunjang pariwisata seni dan budaya Desa Sariharjo, satu unit pendopo penunjang pariwisata Embung Jetis Suruh Desa Donoharjo, dan satu unit los kuliner wisata Watu Ledek Desa Sardonoharjo.
“Program PISEW ini merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY, Tri Rahayu dalam rilis resmi yang diterima Gudegnet Rabu (7/10).
Pelaksanaan program PISEW ini dilaksanakan oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) di masing-masing kapanewon dengan anggaran masing-masing Rp600.000.000, termasuk biaya operasional BKAD sebesar maksimal Rp10.000.000.
Tri menjelaskan bahwa program di Kapanewon Ngaglik digunakan sesuai dengan usulan masyarakat dalam RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa).
Kegiatan fisik yang dilaksanakan sesuai dengan Kontrak Perjanjian Kerjasama tanggal 8 Juni 2020 dalam waktu 90 hari kerja dimulai tanggal 22 Juni-19 September 2020.
Menurut Tri, program PISEW merupakan bagian dari Padat Karya Tunai yang bertujuan untuk mendistribusikan dana pembangunan ke desa.
Dengan dana sebesar Rp540 miliar ke seluruh Indonesia diharapkan bisa membantu perekonomian masyarakat kecil yang terdampak Covid-19 dengan ikut bekerja dan mendapat upah di program ini.
“Saya harap bantuan infrastruktur ini dapat dirawat sebaik mungkin jangan sampai mangkrak. Masyarakat bisa menggunakannya untuk pengembangan wisata, budaya dan mengangkat potensi lokal yang ada,” kata Sri Purnomo di kesempatan yang sama.
Ia juga menuturkan harapannya agar bantuan ini dapat dirawat dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.
Kirim Komentar