Gudeg.net - Festival Payung Indonesia (Fespin) 2020 akan kembali digelar pada 4-6 Desember 2020, di Candi Prambanan. Digelar di tengah pandemi, acara ini akan dikemas secara virtual.
"Jadi memang tidak mengundang penonton sama sekali, tapi memang semua disiarkan langsung dari Candi Prambanan," kata Heru Prasetya, Direktur Program Fespin kepada Gudegnet, Kamis (3/12).
Heru mengatakan, dengan tema “Adaptability”, Fespin 2020 mengajak semua pihak untuk mempunyai kemampuan adaptasi yang optimal terhadap new normal di masa pandemi.
“Dalam konteks Fespin, kemampuan adaptasi menjadi sangat signifikan untuk percepatan ketahanan ekonomi kreatif, terutama kehidupan payung tradisi Indonesia dan beragam genre seni lainnya,” katanya.
Penonton dapat mengikuti acara ini melalui channel Youtube Festival Payung Indonesia. Selama proses produksi di Candi Prambanan, semua crew dan pengisi acara menerapkan protokol kesehatan yakni pemakaian masker, penyemprotan disinfektan, cuci tangan, dan physical distancing.
Akan ada 46 grup seni dari seni tari, music, fashion designer dan crafter dari berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Solo, Yogyakarta, Semarang, Malang, dan kota-kota lainnya.
Sebagai informasi, sejak 2018 Fespin telah memiliki hubungan sister festival dengan Borsang Umbrella Festival di Chiang Mai, Thailand. Karena pandemi, untuk tahun ini delegasi dari Thailand tak dapat hadir secara langsung, namun mengirimkan video tapping.
“Semoga Fespin 2020 menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tetap merawat pertumbuhan kreativitas masyarakat dan menjadi ruang dialog kultural dan edukasi,” kata Heru.
Kirim Komentar