Gudeg.net - Festival Payung Indonesia (FESPIN) akan kembali digelar pada 6 - 8 September 2019. Festival yang diselenggarakan untuk keenam kalinya ini akan berlangsung di Garuda Mandala Candi Prambanan, Jawa Tengah.
Heru Mataya, direktur program mengatakan, selain menghadirkan pameran dan workshop acara ini juga akan dimeriahkan berbagai pertunjukan.
“Nanti ada pertunjukan tari yang berkaitan dengan payung tadisi, ada fashion show, ada juga pertunjukan-pertunjukan yang ini nanti menjadi sebuah kolaborasi besar antara pengrajin payung tradisi kita, para kreator payung baru kita dengan seni pertunjukan,” ucapnya saat jumpa pers di Candi Prambanan, Rabu (4/9).
Ia menambahkan, selama tiga hari acara akan dimeriahkan hampir seratus pertunjukan dari Sabang sampai Merauke.
Mengangkat tema “Sepayung Daun”, acara ini menjadi ajang berkumpulnya beragam komunitas kreatif dari berbagai daerah di Indonesia. Sebanyak 26 grup komunitas seni pertunjukan, 12 orang desainer, dan 15 kelompok perajin dan penggiat craft berpartisipasi dalam festival ini.
Festival ini akan dihias dengan bambu sebagai elemen artistik. Stand-stand juga akan dibuat dari bambu. Menariknya, setiap stand kerajinan diwajibkan menggelar workshop gratis yang dapat diikuti pengunjung.
Heru menambahkan, selama tiga hari penyelenggaraan akan hadir seniman-seniman dari berbagai negara. Sebagai informasi, sejak 2018 FESPIN telah memiliki hubungan sister festival dengan Borsang Umbrella Festival di Chiang Mai, Thailand.
Sementara itu General Manager PT TWC Aryono Hendro mengungkapkan, festival ini merupakan hal positif bagi Candi Prambanan karena memiliki kesesuaian dengan heritage. “Harapan kita ini akan mendongkrak kunjungan saat week end,” katanya.
Kirim Komentar