Gudeg.net - Seniman Tri Julianto menggelar pameran bertajuk "Ketika Bentuk Tak Berpucuk" di Tiga Roepa Cafe, Jalan Pandega, Sleman Yogyakarta. Dalam pameran yang dibuka Sabtu (5/12) ini ia memamerkan karya-karya dua dan tiga dimensi yang ekspresif. Pengunjung disuguhi sejumlah lukisan dan instalasi.
Di bagian tengah galeri, terdapat instalasi yang tergantung. "Sebuah penggambaran obyek senderhana yang terikat, tertusuk, kemudian terbengkalai, terurai, terbungkus, dan menggantung, namun tidak diketahui kapan luka tersebut muncul dan berakhir (berpucuk)," kata Lucky C. Pratama, dalam tulisannya yang ditempel di dinding galeri.
Tema "Ketika Bentuk Tak Berpucuk" sendiri mencerminkan sebuah kegelisahan, kecemasan akan suatu keadaan saat ini, yakni "new normal".
Seperti diketahui, hampir satu tahun pandemi ini bergulir, menjadi topik utama di berbagai pemberitaan juga di media sosial. Tiga Roepa Coffee & Gallery dalam akun instagramnya @tigaroepa, menjelaskan bahwa pertanyaan "Kapan pandemi ini usai?" menjadi dasar tema pameran ini.
"Pamerannya 10 hari," kata Nico, penjaga galeri yang beralamat di Jalan Pandega Marta No. 43, Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta tersebut, Selasa (8/12). Jam operasional galeri sama dengan jam operasional Tiga Roepa Coffee & Gallery, yakni pukul 11.00-23.00.
Pengunjung diimbau menaati protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19 dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Di depan pintu galeri, telah disiapkan alat pengukur suhu tubuh, dan juga hand sanitizer.
Kirim Komentar