Kesehatan

Perbedaan Tes Rapid Antibodi, Tes Rapid atau Swab Antigen, Ini Penjelasannya

Oleh : Rahman / Senin, 21 Desember 2020 11:38
Perbedaan Tes Rapid Antibodi, Tes Rapid atau Swab Antigen, Ini Penjelasannya
Tenaga medis melakukan tes usap kepada warga di Balai Desa Condong Catur, Sleman, Yogyakarta (2020)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Setelah menetapkan tes Rapid Antibodi, saat ini Pemerintah mewajibkan tes Rapid atau Swab Antigen bagi masyarakat yang ingin keluar masuk suatu daerah.  

Namun apakah perbedaan Tes Rapid Antibodi, Rapid Antigen atau Swab Antigen tersebut? Berikut penjelasannya;

Tes Rapid Antibodi,

Dapat dikatakan juga tes serologi dengan pengambilan sampel darah karena yang di sasar adalah antibodi dalam darah.

Digunakan sebagai skrining awal untuk deteksi Sars Cov-2 namun tes antibodi ini dinilai kurang akurat maka dibutuhkan tes lanjutan yaitu PCR. Hasilnya dapat diketahui dalam waktu 5-10 menit dengan masa berlaku 14 hari.

Rapid test antigen atau Swab antigen

Adalah tes yang sama dengan menggunakan metode usap. Tujuannya untuk mengambil sampel dari sekresi hidung dan tenggorokan.

Rapid atau Swab Antigen dirancang untuk mendeteksi protein materi genetik atau protein spesifik dari Virus SARS CoV-2  yang memunculkan respons kekebalan tubuh. 

Hasil rapid atau swab Antigen dapat diketahui dalam waktu 20-30 menit dan tingkat akurasi 80%.

Antigen adalah molekul yang mampu menstimulasi respons imun. Molekul tersebut dapat berupa protein, polisakarida, lipid, atau asam nukleat.

SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, memiliki beberapa antigen yang diketahui, termasuk nukleokapsid fosfoprotein dan spike glikoprotein.

Berbeda dengan tes PCR yang mendeteksi keberadaan materi genetik, rapid test antigen mendeteksi protein atau glikan, yaitu seperti protein lonjakan yang ditemukan di permukaan SARS-CoV-2.

Tes ini juga bermanfaat untuk mendiagnosis orang-orang yang diketahui memiliki risiko besar untuk terpapar virus corona.

Selain itu, rapid test antigen juga digunakan sebagai tes skrining di mana pengujian berulang dapat dengan cepat mengidentifikasi orang yang terinfeksi SARS-CoV-2, sehingga tindakan pencegahan penularan infeksi dapat segera dilakukan.

Namun, bila hasilnya didapati positif, dokter masih perlu melakukan tes PCR untuk memastikan diagnosis.

Rapid test antigen paling baik dilakukan ketika orang baru saja terinfeksi. Sebelum antibodi muncul untuk melawan virus yang masuk ke tubuh dan keberadaan antigen itulah yang dideteksi.

Masa berlaku tes ini adalah selama 14 hari. Tes rapid atau swab antigen membantu menyaring orang-orang untuk mengidentifikasi mereka yang membutuhkan tes yang lebih pasti.

Sumber: laman Kementerian Kesehatan Repubilk Indonesia www.kemenkes.go.id dan laman Portal Informasi Indonesia www.indonesia.go.id .


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini