Gudeg.net- Dinas Perhubungan DIY kembali meluncurkan moda transportasi Teman Bus untuk koridor 12,13 dan 14 pada hari ini, Selasa (29/12).
Peluncuran dilakukan di Pool Trans Jogja di Ring Road Timur Jogoragan, Yogyakarta dan dibuka secara online oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam X.
“Ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dalam penyelenggaraan Angkutan Umum dalam melayani pergerakan masyarakat,” ujar Sri Paduka Pakualam X pada saat membacakan sambutan Gubernur DIY Sri SultanHB X secara online, Selasa (29/12).
Teman Bus koridor 12,13 dan 14 yang diluncurkan hari ini menggunakan sejumlah teknologi tinggi atau modern berbasis informasi dan telematika.
Sejumlah teknologi yang terdapat pada Teman Bus di antaranya terdapat Blackbox yang digunakan sebagai alat perekam perjalanan bus, Global Positioning System (GPS) dan kamera CCTV di dalam kabin.
Selian itu juga terdapat alat pengontrol pramudi, alat penghitung penumpang secara otomatis, pendeteksi kecepatan bus hingga alat pembayaran non tunai.
"Ini juga sejalan dengan skema pengembangan transportasi di DIY yang terus mengembangkan apa yang disebut dengan Intelligent Transport System (ITS) atau sistem transportasi yang cerdas,” jelasnya.
Menurut Direktur PT. Jogja Tugu Trans, Agus Andrianto, untuk tarif masih mengaku masih menunggu usulan dan Kementerian Perhubungan RI.
"Belum ada keputusan, masih menunggu, apakah sama ataukah tarif tertentu. Namun dari sisi infrastruktur, alat untuk cek tiket dan sebagainya, kami sudah siap," ungkap Agus.
Agus mengungkapkan, jalur yang paling banyak diminati adalah jalur Ngaglik. "Mungkin karena jalur ini melewati RS Panti Rapih dan RSUP Sardjito. Jadi banyak dimanfaatkan masyarakat yang biasanya menyewa bus untuk membesuk orang sakit," ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti menyampaikan, pengadaan jalur baru ini memungkinkan lahirnya kerjasama dengan sekolah-sekolah yang ada di wilayah Sleman.
“Kami akan mengkaji supaya siswa-siswa sekolah yang terutama dilewati jalur, dapat memanfaatkan bus untuk pergi dan pulang sekolah. Hal ini untuk meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor bagi siswa yang belum cukup usia," jelasnya.
Kirim Komentar