Kuliner

Santap Malam di Bakmi Jawa Pak Budi

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Senin, 04 Januari 2021 12:00
Santap Malam di Bakmi Jawa Pak Budi
Bakmi dan wedang tape di warung Bakmi Jawa Pak Budi - Gudegnet/ Wirawan Kuncorojati

Gudeg.net - Tak sulit mencari warung Bakmi Jawa di Yogyakarta. Banyak di antara warung tersebut sudah berdiri sejak lama, salah satunya Bakmi Jawa Pak Budi.

Berawal dari membantu pamannya berjualan bakmi jawa lebih dari 20 tahun lalu, Pambudi (51) kemudian membuka warung bakmi sendiri. Tersedia bermacam menu di warung bakmi yang berlokasi di Jalan Gondosuli, Baciro, Yogyakarta ini.

“Rumiyin ndherek Pak Lik, wonten Sagan,” (dulu ikut jualan paman, di daerah Sagan) katanya kepada Gudegnet, pekan lalu. Dari sana ia lalu memiliki kemampuan memasak. Ingin mandiri, ia pun kemudian membuka warung sendiri. Resep bakmi jawa pun tak berubah hingga kini.

Dari awal ia selalu menggunakan anglo dan areng dalam memasak. “Soalnya khas  Bakmi Jawa itu kan pakai arang. Bakmi Jawa kan khususnya dari Gunungkidul, pakai arang semua. Kalau asli dari Gunungkidul lho,” ujarnya.

Awalnya ia hanya menyediakan bakmi goreng, bakmi rebus, dan nasi goreng. Menuruti usulan pembeli, menu pun bertambah. Kini ada juga magelangan, capcai, dan nasi rebus. Untuk menu minuman, selain teh dan jeruk, ada wedang tape.

Bakmi goreng, salah satu menu andalan, terdiri dari mi kuning dan bihun. Bisa juga jika pembeli ingin menyantap mi kuning atau bihun saja. Mi dan bihunnya cukup kenyal, dipadu dengan suwiran daging ayam kampung yang gurih.

Porsi mi terbilang banyak, mengenyangkan. Seperti warung tenda pada umumnya, tersedia beberapa meja dan kursi panjang. Ada pula tikar untuk pembeli yang ingin bersantap secara lesehan.  

Bakmi Jawa Pak Budi buka setiap hari, pukul 17.00 hingga habis sekitar pukul 22.00. Jika merasa lelah atau ada keperluan di desa, pria dari Wonosari, Gunungkidul ini libur.

Di masa pandemi Covid-19 ini jumlah pembeli di warungnya menurun sekitar 50%. Namun kini menurutnya mulai ada peningkatan jumlah pembeli. Setiap berjualan ia biasa menghabiskan tiga hingga empat ekor ayam, lebih sedikit dari sebelum masa pandemi di mana ia biasa menggunakan lima ekor ayam. 

Harga menu makanan di warung ini rata-rata Rp 14.000 jika menggunakan telur ayam, dan Rp 15.000 jika menggunakan telur bebek.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini