Gudeg,net - Sekelompok mahasiswa UNY memanfaatkan barang bekas menjadi souvernir berupa miniatur lokomotif uap. Bahan yang digunakan untuk membuat miniatur lokomotif tersebut antara lain kaleng susu atau kaleng cat semprot, plastik, kayu maupun barang elektronik seperti kabel.
Semua bahan dirangkai sedemikian rupa menjadi miniatur lokomotif kereta. Miniatur tersebut diletakkan pada tatakan kayu dan ditutup dengan kaca. Produk ini dapat digunakan sebagai hiasan rumah yang memiliki nilai edukatif tentang kereta api.
Abiyyu Amajida menambahkan, produk ini dinamai UNYLoko dan diharap dapat dijual di kawasan Malioboro yang memiliki toko souvernir. Selain itu, pemasaran produk juga dilakukan dengan memanfaatkan media sosial dan toko online.
Retno Suci Agustin menjelaskan, bahan yang digunakan merupakan barang-barang bekas, di antaranya kaleng, kabel, triplek, seng, kayu, dan paralon. "Alat yang digunakan yaitu gerinda, gunting, tang, lem korea, glue gun, cuter, gergaji besi, solder, palu, dan cat semprot," kata Retno, mengutip dari laman uny.ac.id, Kamis (14/1).
Proses pembuatan produk ini diawali dengan perancangan produk, yaitu membuat desain tatakan, ukuran lokomotif, dan kaca penutup. Setelah itu, masuk dalam proses perakitan.
Dalam perakitan ini, kaleng ditempel dengan barang bekas yang lain seperti kayu, kabel, dan paralon untuk pembuatan roda lokomotif. Produk ini dibuat seestetik mungkin, sehingga mendekati bentuk lokomotif sebenarnya.
Langkah terakhir, yakni memberi cat semprot serta diletakkan dalam tatakan, dan produk ini siap dipasarkan. Karya ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan tahun 2020.
Kirim Komentar