Gudeg.net - Segarnya es buah tentunya nikmat diseruput ketika terik siang. Kuliner tersebut salah satunya dapat dinikmati di Es Buah Pak Lantip, Jalan Nyai Ahmad Dahlan, Notoprajan, Ngampilan. Soal rasa tak perlu diragukan. Es Buah ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.
Semangkuk Es Buah Pak Lantip dapat dinikmati seharga Rp 9000. Dalam semangkok es, ada aneka isian yakni nangka, melon, sawo, kolang kaling, degan, cincau, tape, alpukat dan susu cokelat.
Sumarno, penjual Es Buah Pak Lantip yang juga adik Pak Lantip mengatakan, kakaknya berjualan menetap sejak tahun 1985, setelah sebelumnya berjualan dengan cara berkeliling sejak 1970-an.
"Dulu keliling, perjuangannya sampai Pasar Patuk, Ngupasan, Ngampilan, Pajeksan, Diponegaran," karta Sumarno kepada Gudegnet, Selasa (26/1).
Sumarno, Penjual Es Buah Campur Gerjen (Pak Lantip) - Gudegnet/ Wirawan K
Hal yang menjadi pembeda dari es buah lain yakni pilihan gula jawa dan gula pasir. Ketika datang, pengunjung akan langsung ditanya oleh Sumarno, "Jawa apa pasir?". Para pelanggan biasanya akan langsung menyebutkan pilihan gula tanpa ditanya.
Sebelum pandemi, ia dapat menjual hingga 250 mangkok es per hari. "Musim pandemi turun 50 persen. Ini cuma bertahan untuk langganan nggak bingung, supaya nggak kecelik, jauh-jauh ke sini," ujarnya.
Pada gerobak tertulis Es Buah Campur Gerjen (Pak Lantip). Nama Gerjen sendiri menurut Sumarno diambil dari nama jalan setempat. "Dulu namanya Es Gerjen, dulu jalan ini namanya Jalan Gerjen, sebelum diganti Nyai Ahmad Dahlan," terangnya. Es Buah Pak Lantip Buka setiap hari pukul 10.00-17.00.
Kirim Komentar