Gudeg.net- “Murah cuma Rp. 20.000, cepat dan mudah,” ujar Fajar, salah satu calon penumpang kereta jarak jauh saat ditemui seusai menjalani pelayanan tes Covid-19 GeNose di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Jumat (5/2).
Fajar yang rencananya akann menuju Ibukota Jakarta itu merasa lega ketika selesai menghembuskan nafasnya ke dalam kantong udara untuk dideteksi menggunakan GeNose C19.
“Tadi dipandu sama petugasnya, disuruh ambil nafas tiga kali. Yang dua kali seperti biasa dan yang ke tiga baru tarik nafas panjang dan hembuskan ke dalam kantong lalu dijepit,” ujar Fajar.
Cukup mudah memang menggunakan alat deteksi GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini, hanya dengan hembusan nafas.
Sebelum menjalani tes GeNose, Fajar sempat merasa bingung karena tes dengan GeNose ini tergolong baru dan baru diresmikan penggunaannya secara Nasional bagi pelanggan kereta api pada hari ini.
Fajar menceritaakan, ia datang pada pukul 07.30 WIB dan sudah banyak yang antre di loket pendaftarana. Antara bingung dan tidak tahu harus bagaimana terlebih dahulu, akhirnya ada petugas yang mendatangi dan mengarahkan dirinya.
“Saya diarahkan untuk mendaftar dulu, ditanya kartu tanda penduduk (KTP), tiket tujuan keberangkatan dan membayar Rp.20.000 untuk pelayanan GeNose. Lalu diberi nomor antrean,” jelasnya.
Bagi dirinya, tes GeNose C19 ini tergolong mudah, hanya saja sedikit bingung ketika pertama kali dijelaskan cara penggunaannya.
Seperti diketahui, hari ini Stasiun Tugu Yogyakarta secara resmi memberikan pelayanan tes Covid-19 dengan menggunkan GeNose C19 sebagai syarat untuk bagi pengguna KA jarak jauh.
Tes GeNose tepatnya berada di pintu Selatan Stasiun Tugu atau yang lebih dikenal pintu Pasar Kembang. Tempatnya cukup luas dan tidak menutupi jalur utama pintu masuk stasiun.
Lokasi tes dibentuk kotak bersekat dan berbilik, tujuannya untuk menghindari kontak langsung antara calon penumpang dan petugas operasional GeNose.
“Saya tadi di bilik tiga, petugas mengarahkan cukup baik. Di bilik juga ada tacaranya, tapi kalau kurang paham, pasti diarahkan petugas. Dan tidak berlangsung lama, kurang dari lima menit,” cerita Fajar.
Ketika ditanya, perasaannya ketika menunggu hasil tes yang akan keluar sekitar 15 menit ia mengatakan,”Pasrah saja mas, mudah-mudahnya hasilnya negatif, jadi bisa pulang menemui keluarga di Jakarta. Dan benar kan hasil saya negatif,” jawab pegawai salah satu perusahaan swasta di Kabupaten Sleman itu dengan sedikit tertawa.
Sementara itu Manager Humas Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Supriyanto menyampaikan, mulai hari ini seluruh pelanggan KA jarak jauh wajib menjalani tes GeNose C19.
“GeNose memang wajib dan kami sediakan, namun untuk tes antigen juga tetap ada, tidak dihilangkan. Jadi ke dua pelayanan itu tetap kami sediakan disini,” kata dia.
Kirim Komentar