Gudeg.net- Tarif pelayanan tes skrining GeNose C19 yang ada di stasiun kereta api naik menjadi Rp 30.000 yang semula hanya Rp 20.000.
Manager Humas Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, Surpriyanto mengatakan, kenaikan tarif ini merupakan salah satu kebijakan baru dari PT KAI.
“Tarif Rp 20.000 dulu itu kan tarif peluncuran atau pre launching dan tarif baru sekarang ini adalah yang aslinya dan berlaku mulai 20 Maret besok,” ujar Supriyanto saat dikonfirmasi Gudegnet melalui sambungan telepon, Kamis (18/3).
Kenaikan tarif ini juga akan diimbangi dengan penambahan pelayanan GeNose di sejumlah stasiun yang ada di Pulau Jawa. Selain itu, sebagai bentuk peningkatan pelayanan, hasil pemeriksaan Geose akan terintegrasi dengan layanan tiketing KAI.
“Ke depan, hasil tes GeNose akan langsung otomatis muncul pada layar boarding petugas atau pintu pengecekan tiket pada awal hendak masuk stasiun. Dan ini masih dalam tahap penyempurnaan,” jelasnya
Penggunaan hasil alat skrining Covid-19 GeNose ini merupakan komitmen PT KAI terhadap kebijakan Pemerintah terkait persyaratan naik kereta api jarak jauh.
Syarat untuk melakukan pemeriksaan GeNose di stasiun yaitu calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking kereta yang sudah lunas.
“Harus ada tiket KA jarak jauhnya dan ketika akan dites, penumpang tidak boleh merokok, makan, minum kecuali air putih selama 30 menit. Tujuannya agar mendapatkan hasil yanh maksiman saat pengetesan,” tuturnya.
Supriyanto mengimbau, para calon penumpang kereta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku walaupun telah dites menggunakan GeNose.
“Meskipun hasil GeNose menunjukkan negatif, tetapi penumpang harus kami wajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Tetap 3M agar perjalanan berjalan dengan lancar,” imbaunya.
Kirim Komentar