Gudeg.net- Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Yogyakarta-Solo diharapkan menjadi moda transportasi yang bermanfaat bagi sektor pariwisata dan perekonomian rakyat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada saat meresmikan KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta, Senin (1/3).
“KRL ini lebih cepat dibandingkan KA Prameks, dan seoga dapat bermanfaat, tidak hanya bagi mobilitas orang namun juga dapat meningkatkan pariwisata ke dua daerah,” ujar Jokowi di lokasi peresmian.
Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi adanya KRL tersebut, karena menurutnya, KRL dapat memangkas waktu tempuh dari kereta api sebelumnya yaitu Kereta Rel Disel (KRD) Prambanan Ekspres (Prameks).
“Dari laporan, terpautnya kira-kira 10 menit lebih cepat dari KA Prameks dan biaya operasional KRL juga cenderung murah dan ini sebuah efisiensi yang sangat bagus sekali” jelasnya.
KRL yang mulai beroperasi secara penuh pada bulan Februari 2021 ini telah menjadi primadona baru bagi masyarakat Yogyakarta.
Jumlah gerbong yang dioperasikan saat ini adalah delapan gerbong dengan jumlah maksimal penumpang sebanyak 200 penumpang. Namun, selama pandemi, jumlah keterisian penumpang maksimal hanya 74 orang saja.
Setelah beroperasi secara penuh, setiap harinya KRL beroperasi sebanyak 20 kali perjalanan atau 10 perjalanan pulang-pergi (PP)
Jokowi berharap, nantinya moda transportasi massal di Indonesia haruslah ramah lingkungan. ”Kendaraan-kendaraan semuanya ke depan harus ramah lingkungan, yaitu listrik,” harapnya.
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, keberadaan KRL lintas Yogyakarta-Solo dapat menjadi pilihan baik bagi masyarakat yang belajar, kuliah, dan pelaju seperti para pekerja.
"Penumpang yang mondar-mandir Yogya-Solo setiap harinya begitu besar. Harapannya, adanya KRL bisa membantu mereka lebih tepat waktu," kata Sultan.
Setelah meresmikan KRL, Presiden bersama rombongan yang didampingi oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mencoba KRL dengan rute Yogyakarta-Klaten, Jawa Tengah.
Kirim Komentar