Gudeg.net- Sosialisasi pembangunan Jalan Tol yang akan melintasi tiga kota yaitu Solo, Yogyakarta dan Bawen akan dimulai pada awal bulan November mendatang.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetaru) DIY Krido Suprayitno saat menggelar konferensi pers Persiapan Sosialisasi Jalan Tol Solo Bawen dan Solo Jogja di Media Centre Kepatihan, Kamis (24/10).
“Kami akan mempersiapkan tim Izin Penetapan Lokasi (IPL) dalam waktu dekat ini agar sosialiasai pembangunan jalan tol segera dilaksanakan,” ujarnya
Krido menjelaskan, pembangunan jalan tol merupakan salahsatu Program Stregis Nasioanl (PSN) yang telah dicanangkan oleh Pemerintaha Pusat. Tim IPL akan siap berjalan utuk melakukan sosialisasi pada awal bulan November mendatang.
“Tim akan mulai melakukan sosialisasi tahap pertama untuk wilayah yang terdampak pembangunan jalan tol Jogja- Solo November mendatang, dimulai dari daerah Kecamatan Kalasan yang meliputi empat desa,” jelasnya.
Agenda kegiatan Tim IPL akan terbagi menjadi dua yaitu sosialisasi dan konsolidasi. Sebelumnya telah dilakukan pra sosilaisasi pada awal bulan Oktober lalu dengan mengundang sejumlah kepala desa dari Kabupaten Sleman yang wilayahnya terdampak tol untuk berkoordinasi.
“Hal ini perlu dilakukan agar pada saat pembangunan jalan tol dimulai semuanya dapat berjalan dengan lancar dan dapat selesai pada tepat waktu,” tegas Krido.
Krido berharap agar masyarakat dapat ikut memperlancar pembangunan jalan tol yang akan memberikan dampak cukup baik bagi Yogyakarta.
“Pembangunan jalan tol ini akan memberikan dampak yang banyak baik dari sektor perekonomian maupun pariwisata DIY, terlebih dengan telah dioperasikannya bandara baru Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo,” harapnya.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakata (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X menyatakan akan siap memfasilitasi pembangunan jalan tol yang akan melintasi tiga kota tersebut.
“Seluruh kegiatan teknis pembangunan tol ada di wilayah Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah akan memfasilatsi apa yang menjadi kebutuhan Departemen Kemen PUPR sebagai tim pelaksana,” ujarnya.
Kirim Komentar