Gudeg.net- Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) melalui Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mengatakan bahwa pembangunan proyek jalan tol Jogja- Bawen diprediksikan mundur dari jadwal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI Wahyu Utomo saat menggelar konfrensi pers di Ngaglik Sleman,sabtu(19/1)lalu.
“Kami menargetkan pada akhir tahun 2019 ini pembangunan tol Yogya- Bawen sudah masuk tender karena telah melakukan beberapa kajian tentang hal-hal yang akan terjadi saat memulai pembangunannya,” ujarnya.
Kajian tersebut meliputi sejumlah lokasi yang akan dilalui proyek tol dan menunggu penetapan lokasi dari Gubbernur DIY dan Jawa Tengah tentang daerah yang akan terdampak dengan pembangunan proyek jalan tol sepanjang 71 km itu, tambah Wahyu.
Penetapan lokasi atau Panlok dari Gubernur Jawa Tengah masih terhambat dalam penerbitannya karena terkendala polemik Pansus Revisi Perda RTRW DPRD Jateng menolak proyek tol Yogya-Bawen.
“Kami tinggal menunggu Panlok Jawa Tengah untuk mempersiapkan tata ruang, amdal dan dampak-dampak infrastruktur setelah itu semua terpenuhi baru Tim PU bisa memulai konstrusksi pengerjaannya,” jelas Wahyu saat diwawancara.
Terdapat beberapa pembahasan bahwa pembangunan tol Yogya-Bawen dibuat melayang dengan panjang 40,5 km untuk menghindari sejumlah situs arkeolog yang terdapat di sepanjang proyek.
“Bila dilakukan elevated membutuhkan kajian ulang dan akan mengeluarkan pembiayaan lebih besar lagi. Dan selain itu juga harus melihat minat masyarakat tentang penggunaannya di masa mendatang, jangan sampai telah dibangun melayang namun tidak ada penggunannya,” tegas Wahyu.
Proyek Yogya-Bawen yang termasuk salahsatu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dapat dimulai pembangunannya pada tahun 2019 ini dengan harapan dapat mengurangi kepadatan arus kendaraan disekitar Yogya dan Solo.
Kirim Komentar