Gudeg.net - Syam Terrajana menggelar pameran bertajuk “Pada Ruang yang Bercerita” pada 6-15 Maret 2021. Pameran ini diselenggarakan di Ruang Dalam Art House, Jalan Kebayan Gg. Sawo No. 55, Jeblog, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.
Syam memajang lukisan, video art, dan instalasi. Di judul karya-karyanya, Syam juga memajang penggalan kata-kata.
Ada salah satu karya yang berumber dari foto keluarga. "Aku waktu itu nggak membayangkan mau menggambar apa. Jadi bukan gagasan dulu, aku gambar aja dulu. Di tengah jalan, baru aku tahu, oh dia ini minta diceritain seperti ini," terangnya kepada awak media saat pembukaan, Kamis (5/3).
Ia melanjutkan, karya tersebut terinsipirasi dari tradisi di kampungnya di Gorontalo, Malam Bakupas, di mana orang-orang datang membantu ketika ada hajatan. Dalam tradisi tersebut, lanjut Syam, orang-orang (umumnya perempuan) datang membawa pisau terbaiknya.
Dalam karya tersebut ia menggambarkan kelembutan sekaligus kekerasan. Ia mempersilakan pengunjung untuk membuat tafsir sendiri atas karya-karyanya.
"Makanya aku cuma ngasih clue-nya itu lewat potongan kalimat, yang aku juga nggak bisa bilang itu puisi. Isitilahnya aku merespon sendiri karya lukis itu," ujarnya.
Kurator pameran ini, Sujud Dartanto, dalam tulisan yang ditempel di dinding galeri mengatakan, pada pameran tunggalnya ini, Syam menghadirkan sejumlah kanvas dan aksi performativasnya.
Syam sendiri memiliki minat kuat pada seni pertunjukan, sastra dan seni rupa. Dalam pameran ini, pengunjung juga akan melihat sebuah mesin ketik lawas.
"Syam yang juga jurnalis tentu sadar batas etik, antara dunia jurnalisme dan seni rupa yang justru saling memperkaya," kata Sujud. Sujud percaya, kritik seni akan terus diperlukan Syam untuk menghasilkan kekuatan artistik, ketajaman pesan dan pada akhirnya 'pleasure', kenikmatan batin penikmatnya.
Kirim Komentar