Gudeg.net—Jalan Gito Gati sudah lama tidak mendapat penanganan dan sudah memprihatinkan sejak lama. Di tahun 2020, akhirnya ruas jalan provinsi ini menjadi prioritas melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) di Pemda DIY.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Bina Marga Provinsi DIY Bambang Sugaib saat meninjau lokasi bersama Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Selasa (30/3).
Melalui anggaran tahun 2021 Dinas PUP ESDM DIY, ruas Jalan Gito Gati akan diperlebar menjadi 11 meter, sepanjang satu kilometer, dimulai dari simpang empat denggung ke arah timur dan berakhir di perempatan Masjid Suciati. Jalan Gito Gati sendiri sepanjang 2.5 kilometer.
“Pengerjaan meliputi peningkatan serta pelebaran yang semula lebar jalan 9 meter menjadi 11 meter, sebelah kiri kanan akan dibuat drainase,” jelas Bambang.
Tak hanya itu, sebelah timur Jembatan Denggung ke arah timur sampai sebelah timur Masjid Suciati yang semula lebar jalan 7 meter akan dilebarkan menjadi 9 meter. Waktu pelaksanaan dimulai 23 Februari 2021 dan diperkirakan berkahir di bulan Juli 2021.
Selama pengerjaan ini, jalan tidak ditutup penuh seperti saat pembangunan jembatan. “Penutupan situasional, sehingga diupayakan tidak harus ditutup sepenuhnya,” katanya lagi.
Untuk proyek pelebaran jalan ini, tidak ada ganti untung untuk warga karena tidak ada lahan warga yang dipakai. Semua lahan yang dipakai merupakan tanah milik pemerintah.
Langkah awal pengerjaan proyek dengan melakukan penebangan pohon-pohon besar yang tumbuh di sepanjang ruas Jalan Gito Gati baik di kanan maupun kiri jalan.
Pohon yang ditebang akan diganti dengan pohon yang direkomendasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Sleman.
Kustini Sri Purnomo sendiri mengatakan dukungannya terhadap pelebaran jalan ini. Ia berharap proyek berjalan sesuai rencana tepat waktu dan tepat mutu sehingga jalan menjadi lebih lebar untuk menunjang kelancaran lalu lintas.
Ia juga mengemukakan agar jalan tersebut juga diberikan lampu penerangan yang cukup. “Saya berharap jalan tersebut dapat melancarkan aktivitas masyarakat sehingga terciptanya kemakmuran,” ujar Kustini dalam keterangan resmi yang diterima Gudegnet di hari yang sama.
Kirim Komentar