Seni & Budaya

Celotehan Kisah Gang Sempit Sosrowijayan

Oleh : Trida Ch Dachriza / Selasa, 11 Mei 2021 19:17
Celotehan Kisah Gang Sempit Sosrowijayan
Buku Celoteh Jedink yang diluncurkan di Sosrowijayan, Minggu (9/5)-Gudegnet/Trida

Gudeg.net-Seniman sekaligus pengusaha, Jedink Alexander meluncurkan buku berjudul "Celoteh Jedink" di Balai RW 3 Sosrowijayan, Minggu (9/5).

"Buku ini sebetulnya bukan karya sastra. Ini cuma manifestasi dari pikiran yang saya luapkan dalam satu tulisan," ujar Jedink saat diwawancara di sela-sela acara peluncuran.

Pikiran-pikiran ini, kata Jedink, berasal dari pengalaman pribadinya, dari pengamatannya mengenai situasi sosial, dan lain sebagainya.

Bukan tanpa alasan Jedink memilih lokasi peluncuran yang sulit dikunjungi dengan kendaraan. Di dalam gang sempit di Sosrowijayan tersebut banyak akar pemikiran dalam buku ini terjadi.

"Saya punya histori di sini," ujarnya. Ia menceritakan, saat muda ia sering bermain ke area ini. Saking seringnya, ia jatuh cinta kepada seseorang yang berdomisili di gang tersebut. "(Kisah) itu indah. Makanya saya ungkapkan di sini," katanya lagi.

Melalui catatan-catatan ini, ia ingin memberi sudut pandang baru dan membuka pikiran orang-orang. Bahwasanya, profesi Pekerja Seks Komersial (PSK), bukanlah suatu pekerjaan yang hina.

Ia mengingatkan, para pekerja ini memiliki alasan mengapa mereka memilih profesi ini. Ia sering berdialog dengan pekerja di gang sempit ini. Tidak jarang mereka mereka menceritakan kisahnya sambil bercucuran air mata.

"Ada salah satu yang hamil, lalu ditinggal pacarnya. Ia lalu menjual diri untuk menghidupi anaknya. Ini, kan, suatu perbuatan yang mulia," cerita Jedink.

Ia ingin masyarakat untuk tidak memandang negatif pejuang-pejuang ini. Ia mencontohkan, seorang PSK sudah menabung cukup banyak uang untuk modal dan ingin kembali ke keluarganya di kampung. Mereka tidak diterima oleh warga dan bahkan saudaranya karena ia merupakan 'pekerja kotor'.

"Jadinya mereka kembali lagi (melacur)," ujarnya. Akhirnya, keadaan ini tidak pernah tuntas dan menjadi lingkaran yang tak henti.

Isi buku ini sebenarnya merupakan tulisan-tulisan Jedink yang ia bagikan ke grup WhatsApp Asdrafi. Oleh Nunung Rieta, editor buku ini, tulisan-tulisan tersebut ia kumpulkan menjadi satu buku "Celoteh Jedink" ini. Akan ada seri celotehan lainnya di masa mendatang.

Sebagai seorang sineas film pendek, Jedink pun berniatan untuk memfilmkan kisah PSK yang ada di Sosrowijayan. Nunung akan menjadi penulis naskah dalam proyek ini. Kita akan mendapati kisah-kisah kekejaman yang dialami PSK-PSK tersebut. Kekejaman ini dilakukan oleh pelanggannya yang memiliki kelainan seks.

"Kisahnya happy ending. PSK tersebut akhirnya sekarang menjadi penulis," ujar Jedink sambil tersenyum.

Cerita dalam buku ini bermula pada masa Jedink kuliah, tahun 1986. Kisah-kisahnya sendiri mulai ditulis pada tahun 2019. Saat awal ditulis, kisah pendek ini tidak ada niatan untuk membukukannya


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini