Gudeg.net- Dinas Kesehatan DIY mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 setelah Hari Raya Idulfitri 1442 H.
Salah satu langkah yang diambil adalah mempersiapkan rumah sakit rujukan Covid-19 termasuk menambah ketersediaan tempat tidur bagi pasien.
“Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan telah mengarahkan untuk mempersiapkan tambahan kapasitas tempat tidur sekitar 30 persen sama seperti yang dilakukan pada bulan Januari,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie dalam video konferensi persnya, Rabu (19/5).
Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 DIY sampai hari ini ketersedian tempat tidur pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan ada sekiatr 941 buah.
Ketersediaan tempat tidur tersebut terdiri dari 139 tempat tidur untuk bed critical, saat ini sedang diisi sekiatr 67 tempat tidur. Sedangkan untuk bed non critical ada 802 namun sedang terpakai 349 tempat tidur
“Data jumlah beda tersebut terhitung pada tanggal 17 Mei 2021 dan masih ada sejumlah bed lagi yag disiapkan di setiap rumah sakit rujukan,” jelasnya.
Selain menambah kapasitas tempat tidur, Dinkes DIY juga mempersiapkan ruangan-ruangan perawatan bila memang terjadi lonjakan kasus.
Ruangan yang dimaksud adalah ruang perawatan biasa dan ruang ICU untuk pasien critical yang memang membutuhkan perawatan khusus.
“Ketersediaan ruangan tersebut harus benar-benar ada dan seluruh rumah sakit rujukan dimungkinkan untuk menyiapkan tempat yang dapat dimanfaatkan untuk untuk antisipasi kondisi tersebut,”ungkapnya.
Pembajun menambahkan, pihaknya juga menambah ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis serta vaksin Covid-19.
“Stok vaksin DIY masih mencukupi hingga saat ini dan siap digunakan untuk vaksinasi bila terjadi lonjakan. Intinya kami sudah siapkan semua antisipasi dan akan memberikan pelayanan yang maksimal” tambahnya.
Untuk layanan pemerikasaan Covid-19, Dinkes juga terus melayani masyarakat, baik melalui fasilitas kesehatan (faskes) seperti rumah sakit dan puskesmas. “Laboratorium Covid-19 pemerintah maupun swasta pun hingga saat ini masih tetap beroperasi dan siap menerima pengecekan sample darah pasien,” pungkas Pembajun.
Kirim Komentar