Gudeg.net—Kopi dan teh rempah tidak hanya bisa dinikmati di tanah Turki atau India saja. Di Yogya kita bisa menemukan teh dan kopi rempah yang lezat dan rempahnya nendang.
Kopi Jo sempat berpindah-pindah tempat. Kini, warung kopi milik Johanes menetap di Jalan Monjali Nomor 16b, Nandan, Sariharjo, Sleman.
Nama Kopi Jo diambil dari nama Johanes. Ia menciptakan racikan rempah untuk kopi dan teh dengan banyak percobaan dalam waktu yang cukup lama pula. Rempah dalam minumannya berjumlah puluhan jenis.
“Kebetulan saya dari kecil suka masak. Jadi kalau mama masak, saya jadi ekornya,” ujar Jo saat bercerita dengan Gudegnet tentang kecintaannya dengan dunia kuliner beberapa saat lalu.
Ibunya mengenali talentanya, dan menyarankan ia untuk serius dalam mengasah bakatnya tersebut. “Orang bisa, kok, hidup dari situ,” kata ibunya, seperti yang diceritakan Jo.
Mulanya, ia membuat hanya untuk diminum sendiri dan kalangan sendiri. Tak disangka, banyak yang menggemari kopi buatannya.
Jo lalu diminta untuk menjadi volunteer di acara seni, Biennale X pada tahun 2009. Ia meminta untuk ditempatkan di dapur saat menjadi relawan. Acara tersebut ditaburi seniman-seniman kenamaan seperti Butet Kartaredjasa, Ong Hary Wahyu, Samuel Indratma.
Melayani dan memberi makan mereka setiap hari membuat Jo cukup akrab dengan seniman-seniman. Ia pun sempat menyuguhkan kopi ciptaannya kepada orang-orang.
“Banyak yang kaget. Kopi apa ini? Kok aneh? Tapi enak,” cerita Jo sambil tertawa.
Lalu pada acara Pasar Kangen Ketiga, besutan Ong Hary Wahyu, Jo memberanikan diri memperkenalkan produknya. Ia terus mengikuti Pasar Kangen di tahun-tahun berikutnya.
Dari acara ini, banyak orang mengenali kopi dan tehnya. Kopi Jo pun diundang untuk mengisi stand kuliner di berbagai acara.
Kopi buatannya diciptakan dengan kehati-hatian dan perhitungan. Ia selalu membuat kopinya di atas arang, dengan kuali tembikar.
“Sifat kopi kan mengikat, kalau tembikar dari tanah. Kalau logam nanti berpengaruh di rasa. Dan yang pasti, kalau (pakai) tembikar lebih sehat,” ujar pria asal Juwono, Pati ini.
Selain kopi dan teh rempah, kita juga akan menemukan menu makanan dan snack di sini. Ada Paket Ayam Goreng/Bakar, Nasi Bandeng Presto, Gado-gado, dan Selat Galantine. Harganya cukup murah, di kisaran Rp15.000-Rp20.000 saja.
Tidak ingin makan berat? Pilihan snack ada pisang goreng, pisang goreng rempah, mendoan, dan favorit Gudegnet, sosis solo goreng. Kisaran harganya Rp10.000-Rp15.000.
Pilihan minuman sangat beragam. Selain kopi dan teh rempah, ada pula cokelat rempah. Pilihan lainnya ada wedang uwuh, teh sere, teh liang, alang-alang, bandrek, serbat, purwaceng, wedang ketumbar, dan lainnya. Kisaran harga di Rp3.000-Rp15.000 saja.
Kita juga dapat membeli kopi, teh, dan cokelat rempah dalam kemasan botol 700 ml seharga Rp70.000.
Kirim Komentar