Gudeg.net—Lonjakan kasus positif Covid-19 pada Juni 2021 di Sleman meningkat dua kali lipat dari lonjakan bulan Januari 2021 lalu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo, dalam konferensi pers daring yang diadakan hari ini, Senin (28/6).
“Antisipasi telah dipersiapkan dari mulai penambahan fasilitas penanganan Covid-19 di Rumah Sakit dan lain halnya serta sesuai rekomendasi pusat. Namun, kenyataanya, lonjakan kasus di bulan Juni ini lebih tinggi dari bulan Januari bahkan hampir dua kali lipat,” jelasnya.
Joko mengungkapkan, pada bulan Januari ada sekitar 3.338 kasus positif Covid-19 pascalibur Natal dan Tahun Baru.
Pada bulan Juni ini, hingga tanggal 28, tercatat penambahan kasus sebanyak 5.587 kasus.Angka ini merupakan angka positif tertinggi di Sleman semenjak pandemi terjadi.
“Kita jujur saja sampai, istilahnya, speechless. Jadi sampai tidak bisa berkata-kata. Karena begitu banyaknya penambahan kasus di bulan juni 2021 ini,” ujar Joko lagi.
Kapasitas 3 T (Treatment, Tracing, Testing) sudah diantisapasi menjelang masa liburan. Treatment yang diantisipasi merupakan penambahan jumlah bed atau tempat tidur pasien.
Namun, menurut Joko, yang di luar prediksi adalah testing. Ia meneruskan, karena ternyata tracing yang dilakukan tinggi sekali, testing otomatis meningkat.
“Kapasitas laboratorium di DIY tidak memadai, tidak cukup untuk menampung ledakan,” ungkapnya.
Perkiraan yang dilakukan mematok pada kejadian kasus Covid-19 di bulan Januari 2021. Pada saat itu, Dinkes Sleman telah mematuhi imbauan dari Kemenkes RI untuk masing-masing RS menambah kapasitas tempat tidur hingga 30 persen.
Penambahan ini ternyata tidak sempat digunakan, karena pada bulan Februari kasus menurun cukup signifikan. Jika lonjakan bulan Juni terjadi sebanyak bulan Januari, ruang isolasi critical maupun noncritical sudah memadai.
Menurut penelusuran Dinkes Sleman, rumah sakit yang berada di Sleman tidak menurunkan kapasitas tempat tidur. Beberapa di antaranya, bahkan sudah menambah kapasitas.
Walaupun dengan penambahan, masih banyak pasien yang tidak dapat ditampung rumah sakit. Tidak hanya rumah sakit, shelter pun banyak yang sudah menambah kapasitas tampungnya.
“Yang semula asrama haji itu sudah kita tutup, kita buka lagi,” lanjut Joko.
Mulai tanggal 1 Juli 2021, Gedung Mekkah di asrama haji akan dibuka kembali untuk menambah kapasitas shelter.
Kirim Komentar